Telah dilakukan penelitian untuk menguji teratogenik ekstrak etanol Tumpangan Air (Peperomia pellucida (L.) Kunth.) terhadap morfologi mencit galur DDY. Dua puluh lima ekor mencit betina bunting dalam 5 kelompok, terdiri atas kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi dosis ekstrak etanol Peperomia pellucida 0,5, 5, 50, dan 500 mg/kg bb. Bahan uji diberikan secara oral sejak hari ke-6 hingga ke-15 kebuntingan. Induk mencit dibedah secara cesar pada hari ke-18 kebuntingan. Hasil uji Anava (P>0,05) menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata pemberian ekstrak etanol Peperomia pellucida terhadap rerata berat fetus pada keseluruhan kelompok. Hasil uji Kruskal-Wallis (P>0,05) pada panjang fetus, jumlah fetus yang dihasilkan, fetus hidup, fetus mati, resorpsi, jenis kelamin fetus, dan cacat eksternal menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata terhadap pemberian ekstrak etanol Tumpangan Air (Peperomia pellucida (L.) Kunth.).
The research has been done in order to observe the teratogenic potential of Tumpangan Air (Peperomia pellucida (L.) Kunth.) plants ethanolic extract on morphology of mice. Twenty-five pregnant mice were divided into 5 groups, consisting of normal group and treatment groups fed by Peperomia pellucida ethanolic extract at dosage 0,5, 5, 50, and 500 mg/bw. The extract administrated orally from 6 to 15 days of gestations. The mice were sacrificed and cesarian sectioned at 18 day of gestation. Anova test result (P>0,05) showed no significant effect of treatment on fetal weight. Kruskal-Wallis (P>0,05) test on fetal height and number of litter, life fetal, dead fetal, fetal sex, resorption, and external malformation showed no significant effect of the treatment Peperomia pellucida in all groups.