Latar belakang: Pengeluaran biaya kesehatan semakin meningkat, hampir 30% pengeluaran biaya kesehatan tersebut adalah biaya obat. Salah satu cara untuk mengurangi biaya obat adalah dengan menggunakan obat generik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung potensi penghematan biaya obat karena penggunaan obat generik. Metode: Penelitian non intervensi dengan rancangan potong lintang dilakukan di lima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DKI Jakarta. Hasil: Menunjukkan bahwa total resep umum di 5 RSUD selama 6 bulan sebanyak 72.492 lembar resep. Sebanyak 1600 lembar resep yang dijadikan sampel terdapat 5891 jenis obat dan 1686 diantaranya adalah obat generik. Lima dari
sepuluh jenis obat yang sering diresepkan belum memiliki padanan generiknya. Perbandingan harga tertinggi antara obat bermerek dengan obat generik sebesar 59 kali pada obat golongan antibiotik. Besarnya penurunan harga resep sebesar Rp.28.733 dan besarnya potensi penghematan biaya obat selama 6 bulan di 5 RSUD adalah sebesar Rp.2.082.912.636 apabila menggunakan obat generik. Kesimpulan: Dari penelitian ini adalah penggunaan obat generic dapat menghemat biaya obat sebesar Rp.28.000 per lembar resep atau sama dengan 2 miliar selama 6 bulan.