Latar Belakang: Data penyebab kematian diperlukan untuk menyusun program kesehatan. Kebutuhan akan data ini
belum terpenuhi seluruhnya melalui sistem pelaporan dan perekaman data dari fasilitas kesehatan dan survei kesehatan nasional yang seharusnya dijalankan secara teratur. Tujuan: Menentukan tren penyebab kematian di masyarakat dari data Autopsi verbal. Metode: Bahan diambil dari hasil Surkesnas 1992, 1995, 2001, 2007 secara berurutan mencakup 65.664 RT, 206.240 RT, 211.168 RT, 258.366 RT yang dipilih dengan teknik sampel acak menggunakan sampel core dan modul
Susenas berdasarkan metode Proportional to Size. Data penyebab kematian telah dikumpulkan dengan kuesioner terstruktur yang menggunakan teknik AV dan diklasifikasikan berdasarkan ICD 9 dan ICD 10. Hasil: Pola penyebab kematian tahun 1992-2007 memperlihatkan penyakit tidak menular terus meningkat sedangkan penyakit menular cenderung menurun (infeksi, maternal dan perinatal, gizi kurang), namun beban penyakit masih berada pada ke dua kelompok penyakit tersebut.
Kesimpulan: Data AV (1992-2007) meskipun sedikit kurang akurat masih dapat menghasilkan pola penyebab kematian
nasional yang dapat digunakan sebagai masukan kepada para manajer perencana program kesehatan di Indonesia.