Konfigurasi perkembangan geologi dan tektonik pratersier di Sumatera bagian selatan telah lama menjadi persoalan yang menarik. Para ahli geologi telah menggunakan berbagai konsep dalam menyusun geologi daerah Sumatera dan hubungannya dengan daerah sekitarnya. Batuan dasar/alas yang berumur pratersier di Sumatera merupakan batuan alih tempat (alokton) yang terdiri atas berbagai mintakat dengan asal-usul, litologi, dan umur berbeda dan dipisahkan satu sama lainnya oleh suatu rentas (sutures) tektonik. Mintakat kuantan pegunungan duabelas ditempati oleh batuan malihan, batuan sedimen, dan batuan gunung api yang berumur Paleozoikum-Mesozoikum (karbon trias), dan diterobos oleh batuan granitan mesozoikum. Mintakat in tersebar di Sumatera bagian barat. Mintakat Gumai-Garba ditempati oleh batuan tektonik/bancuh, sedimen malih, batuan karbonat dan batuan gunung api yang berumur mesozoikum (Jura-Kapur), dan diterobos oleh batuan granitan berumur kapur akhir.