Dalam kegiatan perhitungan indeks K dikenal adanya 2 metode bergantung jenis/tipe magnetometernya yaitu metode komputerisasi untuk jenis/tipe magnetometer digital, contohnya di stasiun Biak dan metode handscale untuk jenis/tipe magnetometer manual, contohnya di stasiun Tangerang. Dalam makalah mi dilakukan studi perbandingan distribusi harga indeks K antara stasiun Biak dengan Tangerang menggunakan data sepanjang tahun 1993-1998. Dan analisis data diperoleh bahwa di stasiun Biak, distribusi indeks K untuk nilai K < 2 lebih dominan. Sebaliknya di stasiun Tangerang, distribusi indeks K untuk nilai K> 2 lebih dominan. Selain itu, amplitudo indeks K di stasiun Tangerang relatif lebih besar daripada di stasiun Biak. Dan hasil tersebut disimpulkan bahwa pola distribusi indeks K antara stasiun Biak dan Tangerang sedikit berbeda diduga karena adanya perbedaan metode dalam perhitungan indeks K.