Telah dilakukan telaah klasik awal mengenai gejala optika non linear bahan magnetik yang menyangkut respon non linear bahan tersebut terhadap medan magnet pengimbas selaras yang berintensitas tinggi di daerah optik, serupa dengan yang dilakukan dalam penyelidikan optika non linear bahan elektrik. Diperkenalkan suatu model klasik berupa sistem ferimagnet untuk menjelaskan mtinculnya gejala polarisasi magnetik atau magnetisasi linear dan non linear sekaligus. Melalui model dua sub-kisi dalam teori kemagnetan berhasil diperoleh besaran tensor kerentanan magnetik linear dan kuadratik yang dibangkitkan oleh kedua efek optik tersebut.