Tulisan ini berupa analisis kondisi atmosfer pada skala global dan regional pada tahun 2008. Berdasarkan data suhu permukaan dari NCDC (National Climatic Data Center), suhu permukaan bumi, baik daratan maupun lautan, pada tahun 2008, mengalami kenaikan sebesar 0,49ºC lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata suhu abad 20. Tercatat suhu-suhu ekstrim di tahun 2008 termasuk suhu di bawah rata-rata di wilayah Timur Tengah, Asia Tengah, China tenggara pada bulan Januari 2008. Berdasarkan data MSU yang dianalisis untuk NOAA oleh Universitas Alabama di Huntsville (UAH), Remote Sensing Systems (RSS, Santa Rosa, California) dan Universitas Washington (UW), ada kenaikan suhu global di troposfer tengah, meskipun menggunakan teknik analisis yang berbeda, tetapi memberikan hasil yang sama kecuali trendnya. Presipitasi global di tahun 2008 lebih tinggi dibandingkan dengan presipitasi rata-rata selama tahun 1961-1990. Presipitasi selama setahun bervariasi terhadap wilayah. Dalam skala regional, kondisi kering terjadi di Hawai, Amerika Serikat bagian barat dan tengah selatan, Alaska bagian barat daya, Afrika tenggara, Eropa selatan, India utara dan beberapa wilayah di Argentina, Uruguay, Asia Timur, sepanjang pantai timur Brazil dan Australia bagian barat daya.