Penelitian berjudul ?Konstruksi Makna
Hijab Fashion bagi Moslem Fashion Blogger
di Indonesia? dilatarbelakangi oleh perkembangan busana muslim di Indonesia yang mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena tersebut tidak terlepas dari pengaruh gaya hidup masa kini yang tidak dapat dipisahkan dari teknologi.
Blog yang merupakan perkembangan teknologi media baru (new media) dimanfaatkan oleh para
Moslem Fashion Blogger untuk mengekspresikan gaya berbusana muslim sebagai suatu trend fashion
yang berperan dalam perkembangan fashion moslem
di Indonesia. Peneliti ingin mengkaji
lebih jauh mengenai pemahaman, motif, dan pengalaman
Moslem Fashion Blogger dalam menggunakan
blog sebagai media komunikasi mengenai
Hijab Fashion di Indonesia. Teori yang digunakan untuk membentuk kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi Alfred Schutz, Teori Konstruksi Sosial
Atas Realitas Luckmann dan Berger, dan Teori Interaksi Simbolik George Herbert Mead. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tradisi fenomenologi yang memusatkan perhatian pada
pengalaman hidup dan mencari makna mengenai realitas berdasarkan sudut pandang subjek penelitian. Peneliti
menetapkan enam informan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman
Moslem Fashion Blogger
mengenai
hijab fashion
adalah bahwa perkembangan tren hijab fashion
di Indonesia merupakan perkembangan yang positif namun terjadi suatu pergeseran makna. Motif dalam menggunakan
blog sebagai media komunikasi mengenai
hijab fashion terbagi atas motif atraksi, motif inspirasi, dan motif eksistensi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perkembangan
hijab fashion merupakan salah satu
fenomena yang menarik dan terus berkembang, maka diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih
mendalam khususnya mengenai konstruksi makna
hijab fashion bukan hanya terhadap pelaku industri
hijab namun juga lebih dalam terhadap mereka yang benar-benar memahami syariat agama Islam