ABSTRAKRelaksasi Benson merupakan pengembangan metode respons relaksasi dengan
melibatkan faktor keyakinan pasien yang dapat mengurangi nyeri pasca bedah. Relaksasi
Benson berfokus pada kata atau kalimat tertentu yang diucapkan berulang kali dengan
ritme yang teratur disertai sikap pasrah kepada Tuhan sesuai dengan keyakinan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Relaksasi Benson dalam
menurunkan nyeri pasien pasca bedah TUR Prostat. Metode penelitian ini adalah
quasi-eksperimental dengan pre test and post test design with control group.
Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Jumlah sampel 14 orang,
7 orang kelompok intervensi dan 7 orang kelompok kontrol. Kelompok intervensi
diberikan kombinasi Relaksasi Benson dan terapi analgesik dan kelompok kontrol hanya
diberikan terapi analgesik. Intervensi Relaksasi Benson dilakukan setelah pemberian
analgesik dengan durasi 15 menit setiap hari selama dua hari. Sebelum dan sesudah
intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan pengukuran nyeri
dengan Numeric Rating Scale. Sehari sebelum operasi dan sehari sesudah operasi diukur
kecemasan menggunakan Visual Analog Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kombinasi Relaksasi Benson dan terapi analgesik lebih efektif untuk menurunkan rasa
nyeri pasca bedah pada pasien TUR Prostat dibandingkan hanya terapi analgesik saja
(p=0,019). Karakteristik budaya dan kecemasan tidak berkontribusi terhadap nyeri pasca
bedah TUR Prostat (p >0,05). Implikasi dari penelitian ini adalah Relaksasi Benson
dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pasca bedah TUR Prostat elektif dan perlu
direplikasikan dan dikembangkan lagi.
ABSTRACTBenson Relaxation is the development ofe response relaxation method by involving
patient belief factor to relieve postoperative pain. It focuses on certain words or
sentences pronounced many times in a regular rhtym followed by resignation to The
God as patient belief. This research was aimed to explore effectiveness of Benson
Relaxation in relieving postoperative pain TUR prostate. The method used in this study
was quasi experimental using pre test and post test design with control group. A total of
14 consecutive samples participated in this study, devided into two groups , intervention
and control group, seven participants respectively. Those in intervention group received
Benson Relaxation combined with analgesic therapy where as those control group given
analgesic therapy alone. Benson Relaxation intervention given after analgesic was
taken, for 15 minutes every day for two days. Before and after the intervention for both
groups, pain scale was measured by using Numeric Rating Scale. A day before and
after the surgery, anxiety level was measured by using Visual Analogue Scale. The
results revealed that combination Benson Relaxation and analgesic therapy was more
analgesic therapy alone (p=0,019). Culture and anxiety factors did not contribute to
postoperative pain of TUR Prostate (p>0,05). The Implication of this research was
Benson Relaxation can be employed to relieve postoperative pain of elective TUR
Prostate, and it is needed for further replication and development.