ABSTRAKKanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Kanker ini merupakan kanker
yang paling umum diderita wanita. Pengalaman dan pengobatan kanker tersebut
mempunyai pengaruh yang besar dalam kualitas hidup pasien, seperti kelemahan,
nausea dan nyeri. Efek samping atau keluhan dari kanker dan pengobatannya cenderung
meningkat selama perawatan dan dapat menetap selama berbulan-bulan atau bertahuntahun.
Untuk mencapai proses penyembuhan dan pemulihan yang baik pada pasien
kanker payudara pasca mastektomi perlu adanya manajemen nyeri yang tepat. Penelitian
ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh latihan fisik terhadap nyeri pada pasien kanker
payudara pasca mastektomi di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Desain
penelitian ini adalah quasi eksperiment, khususnya non-equivalent control group dengan
pre dan post test. Sampel berjumlah 30 orang (15 orang kelompok intervensi yang
diberikan 7 hari latihan fisik ditambah analgesik dan 15 orang kelompok kontrol yang
diberikan terapi standar analgesik), yang diambil dengan metode non probability
sampling jenis consecutive sampling. Evaluasi tingkat nyeri dilakukan setiap hari baik
pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Hasil penelitian diperoleh adanya
penurunan tingkat nyeri setiap harinya, baik pada kelompok intervensi maupun kelompok
kontrol. Penurunan yang lebih besar terjadi pada kelompok intervensi (p=0,000), artinya
latihan fisik pada pasien kanker payudara pasca mastektomi dapat berpengaruh terhadap
penurunan tingkat nyeri. Rekomendasi hasil penelitian ini perlu adanya penelitian lanjut
dengan jumlah sampel yang lebih besar dan dilanjutkan dengan perawatan di rumah serta
dapat di jadikan salah satu intervensi keperawatan dalam menangani manajemen nyeri
pasca mastektomi.
ABSTRACTBreast cancer is one of the common types of cancer among women. The trajectory of the
experience for having the disease and its trestment are believed to produce a big effect on
the quality of life of the patients. The experiences such as weaknesses, nauseated, and
pain have to be through by the patients on the daily bases. This side effects and
complaints created form the cancer and its therapy tend to increase during hospitalization
and can be pertinent for months or ever years. Therefore, to achieve a better healing and
recovery processes for the breast cancer patients especially post mastectomy requires the
right pain management.
The purpose of this study is to identify the effect of physical exercise on pain perceived
by the breast cancer patient after mastectomy at Dr Achmad Mochtar General Hospital,
Bukittinggi. The design was a quasi experimental using a non-equivalent control group
with pre and post test approach. There was 30 subjects participated in the study divided
two groups (the intervention group was provided with analgesic and seven days physical
exercise; and, the control group was provided with analgesic only); 15 subjects for each
grup. A non probability sampling method-consecutive type was utilized to gather the
subjects. The pain was evaluated each day to both groups.
The findings of the study demonstrated that there is a daily pain reduction between both
groups. Further, the comparison of the pain reduction between these two group leads to
the bigger pain reduction in the intervention group compared to the control group
(p=0.000). This finding showed that the physical exercise provided to the post
mastectomy-breast cancer patients has a significant effect to reduce the pain level. This
with home care; also this finding can be used as a foundation to involve physical
exercise as on of the nursing intervention in managing post mastectomy pain commonly
experienced by breast cancer patients.