Stroke adalah penyakit peredaran darah otak yang mempunyai manifestasi klinis tergantung dari luas dan lokasi lesi yang terkena. Akibat dari tergangguanya kebutuhan oksigen keotak dapat terjadi manifestasi klinis berupa kelemahan sebagian anggota gerak dari tubuh sehingga pasien tidak mampu melakukan fungsi kemandirian. Untuk meningkatkan kembali kemampuan fungsional pasien stroke ditandai dengan meningkatnya nilai kemandirian pasien, maka perlu dilakukan latihan "gait" untuk mengembalikan anggota gerak yang lemah sehingga pasien dapat melakukan kembali aktivitas sehari-hari dan mengurangi tingkat ketergantungan pasien pada orang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh latihan "gait" terhadap fungsi kemandirian pasien dengan stroke di BPK RSU Sigli Kabupaten Pidie Nanggroe Aceh Darussalam.
Desain Penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan pretestpostest group desain. Sampel berjumlah 34 orang pasien yang diambil secara using non probability sampling jenis consecutif sampling . Pasien diberikan tindakan latihan "gait" selama 14 hari. Evaluasi hasil penelitian dilakukan setelah 14 hari dengan menilai fungsi kemandirian menggunakan skala Barthel Indeks.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai fungsi kemandirian pasien stroke berbeda, artinya bermakna antara nilai sebelum dan sesudah latihan (p=0,000). Ada hubungan umur dengan peningkatan kemandirian (p=0,000). Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan peningkatan kemandirian (p=0,148). Tidak terdapat hubungan antara faktor risiko dengan nilai kemandirian (p=0,13). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah latihan gait yang dimodifikasi dapat diterapkan pada pasien stroke untuk meningkatkan nilai kemandirian sehingga akan meningkatkan kemampuan nilai kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari.hr>
ABSTRACTStroke is a cerebro vascular disease which has clinical manifestation based on the location and the damaged lesion. The disorder of oxygen flow to the brain results clinical manifestation called hemipharese or the deficiency of some parts of extremities which is indicated by the muscle deficiency. Effect of exercise gait program in needed in order to recover the strength fuctional self care of which is indicated by the improve strength extremitas.
The aim of this study was the effect of exercise gait to the improve fungtional self care of the patients at Sigli General Hospitas in Kabupaten Pidie Nanggroe Aceh Darussalam.
A quasi experimental research design with pretest-postest group designwas used in this study. Thirty four patients were selected using non probability sampling kind consecutif sampling tehnigue as the sample of the study. Fourteen days of exercise gait program were given to the patient. An evaluation to the result of the program was conducted after fourteen days by measuring fuctional self care of the subjects.
The study showed that the average of the stroke patiens fuctional self care is significantly after the treatmen (p=0,000). Anyhow there was relationship between patients age and the fuctional self care (p=0,000). Anyhow there was no relationship between sex and the functional self care (p=0,148). There was also no relationship between risk factor the fuctional self care (p=0,13). This study recommendeds the use of exercise gait to improve fuctional self care of stroke patients in order to improve their ability to do daily living activities.