ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh aromaterapi dengan cara masase dalam menurunkan tingkat persepsi nyeri kanker dengan menggunakan quasi eksperiment, yang menggunakan sampel 17 responden, masing-masing responden menjalani tahap periode kontrol selama 6 hari dan periode intervensi selama 6 kali. Instrumen yang digunakan untuk mengukur nyeri adalah Visual Analog Scale (VAS) yang dikombinasikan dengan Numeric Rating Scale (NRS) dengan skala 0-10. Pengumpulan data dilakukan dengan bantuan kolektor data. Data yang terkumpul dan yang memenuhi kriteria dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan walaupun pada periode kontrol dan periode intervensi tingkat persepsi nyeri responden sama-sama menurun, tetapi pada periode intervensi penurunan tingkat persepsi nyeri lebih bermakna
(p= 0,00, α=0,05). Kombinasi terapi analgetik ditambah aromaterapi secara masase lebih efektif jika dibandingkan dengan responden yang hanya mendapatkan terapi analgetik sebagai terapi tunggal untuk menurunkan tingkat persepsi nyeri kanker. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi peningkatan pelayanan, pendidikan dan perkembangan ilmu keperawatan serta bagi pengambil kebijakan untuk menggunakan aromaterapi dalam praktek keperawatan profesional. Penelitian lanjut mengenai terapi ini disarankan untuk menggunakan terapi ini pada penurunan kecemasan, peningkatan pola tidur dan penurunan nyeri pasca bedah melalui penelitian kuantitatif.
ABSTRACTThis quasi experimental research was aimed to identifying the effect of aromatherapy massage on cancer pain by reducing the perception level of pain. Seventeen participants was employed, each has control period for 6 days and intervention period for 6 times. The tool used for measuring pain was Visual Analogue Scale (VAS) combined with Numeric Rating Scale (NRS) in 1-10 scales. Aromatherapy product used in this study was essential oil mixed with base oil, the mixture comparation was 8 drops of essential oil and 15 ml base oil. The data was collected by data collector and analized in univariate and bivariate approach using paired t-test and independent t-test. The result showed eventhough the pain perception level was reducing at both periods, the pain reduction was significant at intervention period than control period (p= 0,00, α=0,05). Analgesic therapy combined with aromatherapy massage is more effective compared to analgesic therapy as a single therapy in reducing cancer pain perception level. This study is expected to give benefit for the improvement in nursing service, education and nursing science development. It is suggested to the policy maker to use aromatherapy in professional nursing practice. It is recommended for further research in this therapy to use this therapy in anxiety reduction, sleep pattern improvement and post surgery pain relief in quantitative and qualitative study.