Discharge Planning adalah proses mempersiapkan pasien untuk mendapatkan kontinuitas perawatan sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya. Implementasi utama discharge planning adalah pemberian health education yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman pasien dan keluarga agar terjadinya perubahan perilaku dalam meningkatkan derajat kesehatannya dan menjamin kontinuitas perawatan di rumah. Salah satu kriteria pasien yang perlu diberikan discharge planning adalah pasien stroke iskemik karena memiliki harapan hidup tinggi dengan tingkat kecacatan yang lebih berat. Pemberian discharge planning terstruktur dalam penatalaksanaan stroke bertujuan agar terjadinya perubahan perilaku pasien dan keluarga untuk mencegah terjadinya stroke berulang, mencegah komplikasi, membantu pemulihan, mencegah terjadinya kematian serta mengupayakan kecacatan seminimal mungkin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh discharge planning terstruktur pada pasien stroke iskemik dalam menurunkan faktor risiko kekambuhan, length of stay dan peningkatan status fungsional di RSSN Bukittinggi. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan sampel berjumlah 43 orang (20 kelompok intervensi yang diberikan discharge planning terstruktur dan 23 kelompok kontrol yang diberikan discharge planning rutin rumah sakit).
Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan faktor risiko kekambuhan antara kelompok intervensi dan kontrol setelah diberikan discharge planning (p=0,00), adanya perbedaan length of stay kelompok intervensi dan kontrol (p=0,02) dan tidak ada perbedaan status fungsional (penilaian Barthel Index) antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Dapat disimpulkan bahwa discharge planning terstruktur pada pasien stroke iskemik dapat menurunkan faktor risiko kekambuhan dan length of stay. Hasil penelitian ini dapat dijadikan evidence base practice dalam penatalaksanaan stroke iskemik dan pedoman pelaksanaan home care untuk kontinuitas perawatan pasca stroke.
Rekomendasi hasil penelitian ini perlu adanya penelitian lanjut dengan mengkaji pengaruh support system pasien dalam upaya mencegah kekambuhan, komplikasi dan meminimalkan kecacatan pada pasien stroke.
Discharge planning is a process that prepare patients to have a continuity of care until they are ready for their environment. Primary implementation of discharge planning is health education, which focus on increasing patient and family knowledge and understanding in order to change their behavior in improving their health status and maintain the continuity of home care. Ischemic stroke is one of priority that need discharge planning due to high survival but with high disability. A structured discharge planning in stroke management aimed to change behavior of patient and family in order to prevent recurrence of stroke, complications, to support recovery, prevent death and to minimize the disability. The purpose of this study is to identify the effect of structured discharge planning on ischemic stroke patient in reducing recurrence risk factors, length of stay and improving functional status at National Stroke Hospital Bukittinggi. The design was quasi experimental with 43 subjects participated in the study divided in to two groups (20 subjects as the intervention group was provided with structured discharge planning; and 23 subjects as the control group was provided with routine hospital discharge planning). The findings of the study demonstrated that there is difference in recurrence risk factors between intervention group and the control group (p=0,00), there is a difference in length of stay between two groups but no difference in functional status (measured by Barthel Index). This finding showed that structured discharge planning provided to ischemic stroke patient has significant effect to reduce recurrence of risk factors and length of stay. This study can be used as an evidence base practice in managing of ischemic stroke and as guideline in home care to ensure continuity of care of post ischemic stroke patient. It is recommended to conduct further study to examine the effect of patient support system on stroke recurrence, complications prevention and minimize disability of stroke ischemic patient.