Variabilitas curah hujan merupakan penyebab utama dalam jumlah keseimbangan air di setiap Daerah Aliran Sungai (DAS) dalamskala ruang dan waktu, sehingga variabilitas curah hujan memiliki peranan penting terhadap debit aliran permukaan. Tidak hanya curahhujan sebagai
input
utama, tingkat penutupan lahan dan sifat fisiktanah dengan berbagai konsep pun merupakan
input
penting dalammenjaga kesetimbangan jumlah air dalam suatu DAS, sehinggamenghasilkan satu kesetimbangan neraca air, dan debit aliranpermukaan dianggap sebagai keluaran yang berpeluang untukkebutuhan sektor. Data yang digunakan adalah luaran model GCM
Geophysical Fluid Dynamics Laboratory
(GFDL) curah hujan dalamsatuan (mm) yang direduksi dari skala global menjadi lokal. Selain itudata curah hujan (mm) satelit
Tropical Rainfall Measuring Mission
(TRMM, 3B43) dengan resolusi 0,25 derajat (setara dengan 27,5
km
2
),suhu (
0
C) dari
Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer
(MODIS)level dengan resolusi 0,045 derajat (setara dengan 5 km
2
). Begitu puladata observasi curah hujan, suhu dan debit aliran permukaan(mm
3
/det) dari tahun 2001 hingga 2009 yang digunakan untuk validasidata satelit dan model atmosfer. Korelasi antara curah hujan observasidengan satelit dan luaran model atmosfer masing-masing sebesar 0,76dan 0,65. Dengan menggunakan metode
Hydrological Simulation Model
(HYSIM) dapat diketahui proyeksi debit aliran permukaan dimasamendatang berbasis model atmosfer di DAS Citarum, Jawa Barat.Berdasarkan debit aliran perhitungan dan observasi dari tahun 2001hingga 2009, ternyata memiliki kesesuaian yang sangat mirip dengankoefisien korelasi 0,8. Setelah dikalibrasi proyeksi debit aliran tahun2011 hingga 2019 adalah mengikuti pola tahun-tahun sebelumnyadengan korelasi 0,6. Debit aliran dipengaruhi dengan curah hujan diwilayahnya. Berdasarkan curah hujan proyeksi, diketahui bahwa curahhujan meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan, makaketersediaan air pun lebih banyak, sehingga debit aliran permukaan diDAS Citarum diperkirakan cenderung meningkat.