ada sistem kelistrikan PT. Pertamina Talisman memiliki sistem pembangkit
listrik sendiri yang terdiri dari PLTG dan PLTD. Pembangkit-pembangkit ini memiliki
fungsi yang sangat vital yaitu mensuplai listrik kilang dan sumur minyak terutama pada
unit-unit produksi.
Pada saat terjadi gangguan pada salah satu pembangkit (trip genset), maka akan
terjadi pelepasan beban agar pembangkit lain tidak overload dan bisa menimbulkan black
out. Pelepasan beban yang pertama adalah area di block station dimana akan mematikan
pompa-pompa minyak dan air sebagai prioritas pertama. Pelepasan beban kedua ditujukan
kepada MCB di area Hiline 3 yg akan mematikan sumur dengan produksi yang rendah.
Sedangkan pelepasan beban ke tiga adalah area Hiline 2 untuk jumlah produksi yang sedang.
Relay SR3B261FU akan mengatur sistem pelepasan beban dimana apabila terjadi trip pada
pembangkit 310 kW maka waktu yg dibutuhkan untuk mengembalikan frekuensi ke posisi
normal 50 Hz adalah 2,2 detik.
Apabila terjadi trip pada pembangkit 484 kW, waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke
frekuensi normal adalah 2,6 detik. Jika terjadi trip pada pembangkit 725 kW waktu yang
dibutuhkan untuk kembali ke 50 Hz adalah 4,4 detik. Sedangkan jika terjadi trip pada
pembangkit 1050 kW yang merupakan pembangkit paling besar, waktu yang dibutuhkan
untuk kembali ke 50 Hz adalah 13,4 detik.