ABSTRAKMenjelang akhir tahun 1998 Pemerintah telah mengeluarkan kebijakai baru yaitu secara bertahap akan menghapus kebijakan tata niaga pupuk yang menuju kepada mekanisme pasar. Adanya deregulasi tata niaga pupuk akan memberikan keuntungan bagi para produsen pupuk. Dengan mengambil peluang ¡ni maka PT ?X? sebagai perusahaan pupuk yang berlokasi di Sumatera dan telah berproduksi selama 16 tahun berencana untuk memperluas pabrik yang telah ada yaitu disebut Proyek-1 dan akan membangun pabrik baru yang disebut Proyek-2 pada lahan yang sama.
Pada karya akhir ini akan dibahas mengenai studi kelayakan perluasan pabrik pupuk. Thesis ¡ni tidak hanya menganalisa aspek keuangan tetapi juga menganalisa aspek teknis dan pemasaran.
PT ?X? selalu memenuhi kewajiban pengadaan pupuk dalam negeri dan sekaligus memasarkan produknya kepasar internasional. Dengan dibebaskannya tata niaga pupuk sehingga harga pupuk akan mengikuti mekanisme pasar yang mana membuat PT ?X? lebih leluasa menjual produknya.
Produk yang akan dihasilkan dan pabrik baru ini adalah pupuk urea granular, berbeda dengan yang lama yaitu pupuk urea prill. Dari segi teknologi lebih efisien, lebih tahan banting baik terhadap kelembaban udara maupun tahan lama (tidak mudah hancur). Pemakai pupuk area granular ini adalah negara-negara dengan teknologi pertanian yang sudah tinggi seperti Thailand dan negara-negara Asia Timur Iainnya dan Australia. Melihat pasar diluar negeri yang ada dan memiliki prospek yang baik maka PT ?X? berencana akan membangun pabrik ini.
Setelah pengolahan dari data yang ada didapat NPV sebes US$ 29.475.400 dan IRR sebesar 12,56% artinya proyek ini layak untuk dijalankan. Setiap investasi tidak luput dari resiko. Proyek ìni sangat sensitif terhadap pergolakan harga jual pupuk tersebut. Oleh karena itu penulis melakukan analisa sensitivitas dengan simulasi monte carlo. Hasil yang diperoleh adalah NPV rata-rata sebesar US$ 21.131.550 dengan standar deviasi US$ 8.886.340, dengan confidence ¡nterval 95% diperkirakan NPV dari perluasan pabrik ¡ni berada antara nilai US$ 19,389.829 dan 22.873.274 Berhasil atau tidaknya proyek ini tergantung dari tenaga-tenaga pelaksana di lapangari nantinya. Walaupun dari hasil perhitungan diketahui telah memenuhi persyaratan untuk dilaksanakan tetapi jika tenaga pelaksana tidak profesional maka akan menyebabkan kegagalan.