ABSTRAKSelama ini keuntungan menggunakan electronik shopping bagi konsumen adalah dapat
menurunkan biaya searching (pencarian) untuk produk yang diminati dan informasi
informasi lain yang berkaitan dengan produk tersebut. Akan tetapi bagi retailer,
kemudahan ini dirasakan dapat meningkatkan kondisi persaingan yang pada akhímya
dapat mengurangi margin keuntungan bagi para penjual konvensional. Pada saat
kemudahan mencari informasi harga ditonjolkan, ceteris paribus, maka sensitifitas barga
akan meningkat. Akan tetapi jika kemudahan infonnasi kualitas yang diutamakan, bisa
jadi sensitifitas harga akan menurun.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pada kondisi penurunan biaya pencarian
informasi yang bagaimana dapat menurunkan atau meningkatkan sensitifitas harga.
Eksperimen dilakukan dengan memvariasikan 3 jenis biaya pencarian informasi secara
bebas, yaitu biaya pencarian untuk informasi harga (Price Usability), biaya pencarian
untuk informasi atribut mutu (Quality Usability) dan biaya pencarían untuk
membandingkan dua buah toko cokiat elektronik yang bersaing (Store Comparability).
Partisipan membelanjakan uang mereka untuk membeli produk yang ditawarkan di kedua
toko tersebut yang menjual selain produk cokiat yang sama ada juga yang unik (berbeda
satu sama lain).
Dari hasil penelitian ditemukan hal-hal empiris. Pertama, untuk variabel kemudahan
mencari informasi kualitas memiliki pengaruh terhadap tingkat sensitifitas harga, dengan
kecenderungan di saat Quality Usability rendah maka tingkat sensitifitas harga tinggi dan
sebaliknya ketika Quality Usability tinggi, tingkat sensitifitas harga yang ditunjukkan
rendah. Dengan demikian adanya kemudahan mendapatkan informasi atnbut mutu akan
menurunkan tingkat sensitifitas harga konsumen.
Kedua, tingkat sensitifitas harga partistipan ternyata dipengaruhi oleh interaksi gabungan
variabel Quality Usability dan Store Comparability. Fenomena yang terlihat adalah di
saat Store Comparability rendah, perubahan sensitifitas antara Quality Usability rendah
dan tinggi relatif lebih kecil dibandingkan saat Store Comparability tìnggi. Hal ini
disebabkan disaat partisipan mudah untuk membandingkan toko maka efek perbedaan
ada dan tiadanya informasi atribut mutu yang disediakan semakin terasa.
Untuk harga rata-rata produk yang dibeli tidak dipengaruhi secara signifikan oleh
variabel Price Usability, Quality Usability dan Store Comparability. Demikian juga
untuk rata-rata kuantitas produk yang dibeli masing-masing blok produk blasa dengan
unik, tidak signifikan dipengaruhi oleh variabel Store Comparability.
Ketiga, tingkat transparansi ternyata tidak memberikan efek yang signifikan terhadap
tingkat kesukaan Partisipan selama berbelanja on line. Hal ini kemungkinan disebabkan
pengalaman belanja on-line yang minim pacla rata-rata partisipan, sehingga pengalaman
ini merupakan pengalaman yang baru sehingga rata-rata tingkat kesukaan yang dihasilkan
adalah biasa cenderung menyukai, tanpa terpengaruh transparan tidaknya informasi yang
diberikan.