Diantara faktor-faktor penyebab lesunya pasar kendaraan bermotor pada saat lalu adalah adanya seruan dari Pemenintah tentang akan dikeluarkanriya paket Deregulasi untuk otomotif. Namun setelah paket deregulasi diumumkan oleh Pemerintah pada tariggal 10 Juli 1993, keadaan pasar kendaraan bermotor masih saja tetap lesu.
Menurut berita dan beberapa surat kabar di ibukota juga beberapa media lainnya mengenai deregulasi yang diumumkan oleh Menteri Penindustrian, salah satu materi yang terpenting adalah berkenaan dengan komitmen untuk mengembangkan kendaraan penumpang kelas 1600 CC kebawah dan hal ini memberi dampak terhadap kendaraan penumpang kelas 1600 CC keatas atau ber CC besar.
Untuk mengantisipasi keadaan ini penulis tertarik untuk menulis karya akhir yang berjudul ?Forecasting Penjualan kendaraan Penumpang PT. KTB, dimana seperti kita ketahui PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek Mitsubishi, yang kedudukannya berada pada posisi lima besar disamping Toyota, Suzuki, Honda dan Daihatsu.
Pada Forecasting terhadap kendaraan penumpang yang dihasilkan oleh PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors ini dilakukan untuk kendaraan penumpang kelas 1301 - 1600 dan Kelas 1601 - 2000.
Pelaksanaan forecasting pada karya akhir ini dilakukan secara kuantitatif, dimana untuk melakukan forecasting jangka pendek di gunakan Analisa Time serĂes dengan Metode Eksponential Smooling, sedangkan urituk peramalan Jangka menengah digunakan Metode Multiple Regression dimana melibatkan antara lain dependent variabel yaitu Penjualan dan independent variabel yaitu Harga,Produksi, Pangsa pasar dan PDB.
Dari hasil forecasting yang dilakukan dengan menggunakan metode Multiple Regression akan dapat diketahui proyeksi perijualan kendaraan untuk 3 tahun mendatang, sehingga diharapkan dapat. digunakan untuk membantu pihak KTB untuk merencanakan produksi kendaraannya pada saat tersebut.