UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Manajemen pengetahuan (knowledge management) sebagai strategi dalam memasuki era informasi; studi kasus PT. Toyota Astra Motor

Kurniady S.F.; Albert Widjaja, supervisor (Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000)

 Abstrak

ABSTRAK
saat ini kita sedang memasuki abad yang disebut Toffler sebagai Gelombang Ketiga, yaitu
abad informasi. Dengan kemajuan teknologi terjadi penyatuan global di segala bidang,
perubahan terjadi dengan sangat cepat dan kompetisi sudah sangat ketat dan keras.
Hal ini mengubah seluruh manajemen yang kita kenal di era Gelombang Kedua. Produksi
dan konsumsi saling terkait membentuk jaringan (network). Metode dan pengukuran finansial
yang selama ini dipakai sudah tidak sesuai lagi untuk mengukur modal perusahaan, karena
sekarang ini ada modal aset perusahaan yang ?tersembunyi? namun bernilai jauh di atas
modal berwujud tersebut.
Aset tersembunyi tersebut adalah pengetahuan. Pengetahuan merupakan aset perusahaan
yang tidak terbatas (tidak akan habis karena pemakaian), bahkan terus berkembang karena
pemakaian. Pengetahuan adalah aset yang bernilai jauh di atas aset berwujud yang selama ini
kita kenal. Manajemen Pengetahuan merupakan strategi perusahaan untuk dapat bertahan
hidup di abad informasi ini.
Prinsip Manajemen Pengetahuan adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan,
memetakan (membuat pengetahuan yang tasit menjadi eksplisit agar mudah diakses oleh
Setiap orang dalam perusahaan), dan mendistribusikan pengetahuan tersebut kepada orang
yang tepat pada saat yang tepat. Kunci utama dan Manajemen Pengetahuan adalah orìentasi
perusahaan pada pengetahuan, karena orientasi ini adalah dasar bagi proses penciptaan dan
pengelolaan pengetahuan dalam perusahaan. Termasuk di dalamnya melahirkan kebijakan
yang menghargai kapabilitas individu, manajemen yang transparan, menciptakan budaya
perusahaan yang jujur, terbuka dan saling menghargal, investasi lebih besar pada pembangunan
sistem informasi, dll.
Penulisan tugas akhir ini membahas penerapan Manajemen Pengetahuan di PT. Toyota
Astra Motor, salah satu perusahaan yang dikenal dengan penerapan Manajemen Kualitas
Terpadu (Totai Quality Management) dan dilakukan studi banding dengan tiga perusahaan
internasional yang sudah menerapkan Manajemen Pengetahuan, yaitu Skandia AFS, Kao
Corp. dan Sharp Corp.
Skandia AFS merupaka perusahaan pertama di dunia yang memasukkan pengetahuan
sebagai aset intelektual perusahaan pada laporan tahunannya di tahun 1994. Skandia AFS
menciptakan Business Navigator sebagai model untuk mengukur dan mengolah pengetahuan
dalam perusahaannya. Kao merupakan perusahaan yang sangat menghargai kapabilitas
individu dengan manajemen yang transparan, antara lain dengan rapat- rapat yang terbuka bagi
siapa pun dalam perusahaan, sistem informasi yang dapat diakses oleh setiap orang untuk
mencari semua informasi yang dibutuhkan kecuali sebagian informasi mengenai
kepegawaian. Sharp merupakan perusahaan yang terkenal dengan inovasi produknya sehingga
mengutamkan Litbang dan Tim Kerja khusus yang mempunyaì tugas menciptakan inovasi
produk baru hingga siap dipasarkan dalam waktu yang cukup singkat (kurang lebih satu tahun)
dan memberi hak istimewa kepada Tim Kerja ini.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah menghasilkan masukan bagi perusahaan.
perusahaan di Indonesia mengenai cara-cara mengembangkan pengelolaan pengetahuan di
Perusahaannya agar dapat terus mencapai keunggulan kompetitif dan tetap bertahan di era
informasi sekarang ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka terhadap tiga perusahaan
internasional tersebut sebagai tolok ukur dengan studi lapangan pada PT. Toyota Astra Motor
untuk melihat kelebihan dan kekurangannya dalam pengelolaan pengetahuan
Dan hasil studi banding tersebut di dapat beberapa temuan penting, yaitu:
Perbedaan mendasan PT. Toyota Astra Motor (TAM) dengan ketiga perusahaan
internasional tersebut adalah perbedaan orientasi perusahaan. TAM berorientasi Pada
Quality Control dari hulu ke hilir dengan inovasi terus menerus dan bertahap (kaizen),
sedangkan ketiga perusahaan tersebut berorientasi pada pengelolaan pengetahuan sebagai
aset utama perusahaan sehingga tidak jarang melahirkan inovasi yang radikal. Hal ini
berkaitan erat dengan kedudukan TAM sebagai ATPM dan Toyota Motor di Jepang yang
berfungsi hanya sebagai perakit komponen utama CKD yang diimpor dari Jepang. Inovasi
produk dan pemasaran masih terbatas karena sebagian besar kebijakan masih ditentukan
dari pihak Toyota Motor. Sedangkan Sharp dan Kao dalam contoh ini merupakan
perusahaan induk, kecuali Skandia AFS merupakan divisi dari Skandia International
Namun ketiga perusahaan ini secara mandiri menghasilkan inovasi produk dan baurannya.
, Persamaan PT. Toyota Astra Motor dengan ketiga perusahaan internasionai tersebut adalah
usaha untuk mengembangkan inovasi produk guna mencapai kepuasan pelangan.
Persamaan misi ini dicapai dengan strategi yang berbeda seperti yang telah disebutkan di
atas.

 File Digital: 1

Shelf
 T1901-Kurniady S F.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T1901
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 112 pages ; illustration : 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T1901 15-19-834191090 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20439016
Cover