Meningkatnya jumlah penggunaan tembakau pada anak-anak dan orang dewasa muda di duma merupakan situasi
yang mengkhawatirkan. Indonesia adalah konsumen tembakau terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Merokok merugikan hampir setiap organ tubuh, merokok mengurangi kualitas hidup dan harapan hidup. Merokok menyebabkan penyakit, kerugian ekonomi yang besar dan kema/ian prematur. Penggunaan tembakau merupakan penyebab utama kematian yang dapat dicegah. Perokok mulai pada usia dini, anak muda menjadi sasaran kampanye tembakau besarbesaran. Pemuda rentan temadap iklan rokok. begitu mereka mulai merokok, sulit untuk bementi. Tujuan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan tembakau di kalangan generasi muda Indonesia, untuk mengeksplorast masalah kesehatan, peraturan yang terkait dengan konsumsi tembakau dan upaya untuk melaksanakan Konvensi Kerangka Kerya Pengendalian Tembakau dari WHO. Metode yang digunakan adalah dengan mengeksplorast studi dan mformasi kampanye yang diberikan oleh para peneliti dan praktisi dalam program pengendalian tembakau. Data menunjukkan bahwa di antara orang-orang berusia 10 hingga 24 tahun di Indonesia, perokok adalah perokok harlan sebesar 23, 7%, perokok kadang-kadang sebesar 5, 5% sedangkan rokok yang dikonsumsi sehari rata-rata 12. 2. Pad a orang Indonesia yang berusia 13-15 tahun dijumpai 41% anak laki-laki dan 3, 5% anak perempuan yang rokok merokok sa at ini dan 10,3% anak laki-laki dan 3,1% anak perempuan yang saat ini menggunakan tembakau selain rokok. Adalah penting bahwa epidemi yang bisa dicegah ini menjadi masalah kesehatan publik yang utama di semua negara. Larangan total pada semua iklan rokok, promosi dan sponsor adalah cara yang berguna untuk melindungi generasi muda di dunia dan Indonesia harus meratifikasi larangan tembakau.