Pengeboman bunuh diri yang dilakukan di sebuah masjid yang berada di Markas Kepolisian Resort Kota
Cirebon yang sedang digunakan untuk sholat jumat pada tanggal 21 April 2011 adalah pola pengeboman
yang baru pertama di Indonesia. Sebelumnya pengeboman bunuh diri dilakukan tidak di masjid, atau
pengeboman di masjid tapi tidak dengan menewaskan pelaku. Walaupun pertama, namun jika dikaitkan
dengan pengeboman yang lain yang pernah muncul di Indonesia, pengeboman masjid di Cirebon
terdapat kesamaan. Kesamaan ini dapat dilihat dari hubungan antar pelaku dan latar belakang organisasi
yang diikuti pelaku. Untuk mengkaji kesamaan tersebut, tulisan ini menggunakan teori differential
association dan general strain. Tujuan dari paper ini adalah untuk memahami tentang teori differential
association dan general strain sehingga dapat menganalisa pengeboman masjid di Cirebon tersebut dari sisi kirminologi.