Batugamping Formasi Rajamandala yang berumur Oligo-Miosen tersingkap di lintasan Sanghyang, Kabupaten Bandung Barat. Pengukuran stratigrafi rinci telah dilakukan di lintasan sepanjang 2,5 km, untuk memperkirakan perkembangan lingkungan pengendapan batuan. Formasi Rajamandala mempunyai ketebalan terukur mencapai 180 m, terdiri atas batugamping boundstone, rudstone, grainstone, packstone, wackestone, dan terendapkan dalam keadaan cekungan genang laut. Lingkungan pengendapan Formasi Rajamandala dimulai endapan batugamping pada fasies terumbu depan hingga inti terumbu. Lingkungan pengendapan ini berkembang menjadi perulangan endapan batugamping pada fasies sayap terumbu hingga terumbu depan dengan beberapa sisipan bentukan inti terumbu. Karena terpengaruh oleh genang laut, lingkungan pengendapan batuan bergeser dan diakhiri oleh endapan batugamping dari fasies tepi lerengan dan dangkalan paparan karbonat.