Pengolahan ikan asap tergolong dalam usaha skala industri rumah tangga. Karena itu, keterbatasan sumberdaya memerlukan pengaturan yang dapat mengoptimalkan penggunaannya dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam usaha pengolahannya. Artikel ini membahas: potensi dan kondisi serta permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usaha pengolahan ikan asap, rencana program pemberdayaan nelayan untuk mengembangkan usaha pengolahan ikan asap yang mandiri dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tersedia banyak potensi perikanan di Desa Hative Kecil diantaranya perikanan tangkap, pengolahan ikan asap serta sumberdaya buatan meliputi galangan kapal dan co/dstorage. Lemahnya pengembangan usaha perikanan asap nelayan di Desa Hative Kedl, disebabkan masih terbatasnya akses permodalan dan manajemen, tidak adanya pelatihan untuk mendukung pengolahan perikanan asap terutama dalam penerapan sanitasi dan hygiene, tidak adanya perluasan atau perkembangan usaha. Disamping itu, kelemahan tersebut disebabkan karena belum terbentuknya kelembagaan kelompok nelayan, lemahnya jejaring dan kemitraan usaha serta belum intensifnya pendampingan dan pengawasan. Penyusunan program pemberdayaan nelayan pengolah ikan asap dilakukan secara partisipatif dengan mempertimbangkan potensi, masalah dan kebutuhan nelayan