UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Strategi peningkatan pendapatan fee based transaksi internasional pada bank X

Rubby Harijono; Rudy Santosa, supervisor ([Publisher not identified] , 2002)

 Abstrak

ABSTRAK
Sejak krisis melanda Indonesia, sektor perbankan tak lagi terlampau
mengandalkan income yang berasal dari interest spread karena negative spread
yang pemah dialami, juga penyaluran kredit yang sudah tidak agresif akibat trauma
kredit macet. Untuk itu bank harus mencari surnber pendapatan alternatif, dan
sektor fee based saat ini mulai menjadi primadona pendongkrak income perbankan.
Ada beberapa alasan yang akan memotivasi bank untuk menggiatkan
pendapatan fee basednya, antara lain:
Fee income merupakan cara untuk rneningkatkan daya saing
Meningkatkan diversifikasi peridapatan bank
Memberl jaIan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih stabil
Relatif tidak memerlukan modal/penghimpunan dana yang besar.
Selain krisis dalam negerl, perlu diperhatikan juga pengaruh liberalisasi pasar
gobaI, dengan berlakunya AFTA, APEC dan WTO yang akan membawa dampak pada
perkembangan industri perbankan di Indonesia. Dl satu sisi, perbankan nasional
makin memiliki peluang untuk mengembangkan bisnisnya ke mancanegara, namun
sebaliknya juga menghadapl ancaman masuknya bank-bank asing yang memiliki
modal besar, memiliki reputasi internasional dan lebih berpengalaman dalam
berbagal kegiatan yang menghasilkan fee based income maka perbankan nasional
harus meningkatkan kinerja dan layanan agar bisa menguasai pasar domestik.
Pada prinsipnya fee based income merupakan sumber pendapatan bank
selain pendapatan kredit dan sekuritas, yang umumnya berupa fee/komisi atau
charges yang diperoleh dari pemberian komitmen dan Jasa-jasa. Ada berbagal jenis
transaksl yang dapat dljadlkan sumber fee based income, yang secara garis besar
terbagi menjadi 3 kategorl, yaltu : processIng, principal transactin dan advisory.
Sedangkan dari sisi llngkup layanannya bisa berupa transaksl domestik dan transaksl
internaslonal (lintas negara atau valuta).
Dari transaksi internasional, dapat dlperoleh Jenis Pendapatan yang Iebih
bervariasi dibanding transaksi domestik, antara lain:
Pendapatan provisi/komisi dan charges
Pendapatan selisih kurs
Pendapatan in lieu of exchange
Tidak semua bank memiliki pengalaman dan kompetensi yang memadai di
sektor jasa layanan transaksi internasional, selain harus berupa bank devisa, juga
diperlukan international network yang luas, teknologi komunikasi, kelengkapan
produk dan jasa yang tersedia serta reputasi internasional sebagai faktor penting
dalam transaksi yang berhubungan dengan Letter of Credit (L/C), karena L/C
merupakan jaminan bank yang erat terkait dengan faktor trust dan risk.
Di Indonesia Bank X termasuk bank papan atas yang memiliki aset dan
customer base yang besar. Keunggulan Bank X terutama pada jumlah cabang dan
ATM yang banyak dan tersebar di seluruh Indonesia. Sejalan dengan misinya sebagai
the biggest payment settlement agency, dengan jaringan cabang yang on-line dan
features layanan ATM yang Iengkap, Bank X cukup mendominasi transaksi domestic
paymen.t Sedangkan untuk transaksi intemasonal, Bank X telah banyak mempunyai
pengalaman, jaringan bank koresponden dan reputasi internaslonal cukup luas selain
juga memiliki produk dan jasa yang cukup variatif. Namun demikian performance
Bank X untuk transaksi internasional khususnya trade finance tidakiah sebagus
market share domestiknya.
Dalam karya akhir ini akan dibahas mengenai strategi Bank X dalam
meningkatkan fee based income dan transaksi international. Pembahasan difokuskan
pada fee based lncomee dari International payment services dan international trade
services diluar pendapatan selisih kurs. Analisis dilakukan atas setiap aspek pada
lingkungan umum, Iingkungan industri dan lingkungan internal perusahaan.
Pendekatan terutama difokuskan pada kondisi dan Strategi Bank X dalam
menghasllkan fee based dan transaksl trade servlces dan remittances, termasuk
perbandingan tarlf/pricing yang ditawarkan Bank X dibanding beberapa bank pesaing
dalam 3 kategori, yaitu bank pemenlntah, bank swasta naslonal dan bank asing.
Pemilihan bank koresponden khususnya depository bank juga penting untuk
dianalisa mengingat fungsi bank koresponden sebagal supplier, distributor dan kasir
bagi Bank X merupakan penunjang utama keberhasilan bisnis internasional.
Disamping itu dari transaksl dengan bank koresponden juga menghasilkan
pendapatan yang disebut rebate sharing.
Dari hasil arialisis dapat ditarik kesimpulan yang akan menjadi acuan atas
pengembangan intemational business Bank X dengan tetap bersandar pada core
competencnya. Beberapa rekomendasi yang diberikan meliputi:
Perluasan segnien market ke layanan transaksl antar bank, mengingat kebijakan
kredit masih tersendat dan potensi Bank X cukup memadai untuk pengembangan
jasa outsourcing remittances dan trade services melalui pengembangan produk
L/C reissuance atau pnvate labelling.
Perlu adanya tailored service/customizadon berdasarkan prinsip eighty twenty
rule atas nasabah korporasi melalul paket produk terpadu, layanan dan tarif
khusus, serta bentuk-bentuk layanan lain yang Iebih speslal.
Pengembangan produk TKI remIttance dengan fokus ke negara-negara tujuan
TKI. Perlu dllakukan pemasaran langsung oleh cabang-cabang Bank X di daerah
kantong-kantong TKI, disamping usaha kerjasama dengan Perusahaan Jasa
Tenaga Kerja IndonesIa (PJTKI).
Pengembangan interrnationaI network melalul bank-bank koresponden yang dapat
menghasilkan bisnis dan memberikan rebate yang menguntungkan.
Pengernbangan teknologl dan media transaksl terutama untuk meningkatkan
bisnis layanan antar bank dengan pengembangan sistern aplikasl on-line pada
client bank serta peningkatan features layanan Internet banking untuk memenuhi
kebutuhan nasabah pada segmen korporasi.
Efisiensi blaya melalul sentralisasi aktlvltas back office yang low customization,
sangat diperiukan untuk menlngkatkan efislerisi dan utliltas agar mencapai cost
leaderhip bagi layanan outsourcing transaksl antar bank.
Dengan telah selesalnya proses divestasi saham Bank X dan kini ada Investor
baru dari luar negerl sebagal mitra strategls pemerlntah, maka dlharapkan akan ada
beberapa perbaikan kebijakan terutama credit policy dan perubahan orientasi untuk
go international sehlngga dapat makin meningkatkan kinerja Bank X.

 File Digital: 1

Shelf
 T2377-Rubby Harijono.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T2377
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 131 pages ; illustration : 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T2377 15-17-619292389 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20439830
Cover