ABSTRAKReksa Dana yang merupakan mesin penggerak pertumbuhan pasar modal di banyak negara
maju merupakan suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal dan selanjutnya diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek. Kendala dalam
pertumbuhan pasar modal indonesia selain hanya memiliki jumlah dana dan waktu yang
terbatas adalah keterbatasan pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses informasi tentang
pasar modal itu sendiri. Sehingga diharapkan perkembangan Reksa Dana di Indonesia dapat
mengatasi kendala tersebut.
Reksa Dana Syariah adalah salah satu jenis dari Reksa Dana yaitu Reksa Dana Saham. Karya
Akhìr ini meneliti tentang kinerja dan ukuran resiko dari Reksa Dana Syariah dibandingkan
dengan Reksa Dana Konvensional dengan menggunakan pemodelan Arch/Garch. Reksa Dana
yang dijadikan objek penelitian adalah Reksa Dana Danareksa Syariah dan pembandingnya
adalah Reksa Dana Danareksa Mawar. Kedua Reksa Dana tersebut merupakan produk Reksa
Dana dari PT. Danareksa dan termasuk dalam kategori Reksa Dana Saham. Perbandingan
kinerja kedua Reksa Dana tersebut menggunakan dua model yaltu model Perfomance single
Index, dimana IHSG merupakan benchmark dan kedua Reksa Dana, dari Multiple Index
dengan Ill sebagai bénchmark dan Reksa Dana Syaniah dan IHSG sebagal benchmark Reksa
Dana Mawar.
Metodologi penelitian dan karya akhir ini diawali dengan pengambilan data. Langkah
selanjutnya adalab mengkonversikan data NAB dan IHSG serta Jll kedalam bentuk return.
Kemudian data return tersebut di uji kestationerannya dengan menggunakan pengujian unit
root-Augment Dickey Fueller (ADF). Langkah berikutnya adalah melakukan pemodelan
dengan metode Arch/Garch Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Persamaan regresi
antara NAB Reksa Dana Syariah dengan IHSG, NAB Reksa Dana Syariah dengan Jll dan
NAB Reksa Dana Mawar dengan IHSG. Kemudian persamaan-persamaan tersebut diuji
kembali dengan menggunakan pengujian ADF dan Correlogram Setelah melewati kedua
pengujian tersebut maka hasiInya dapat dipergunakan untuk menganalisa ukuran resiko dan
kinerja dari kedua Reksa Dana tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Reksa Dana Mawar mempunyai tingkat volatilitas
yang cukup tinggi. Sedangkan Reksa Dana Syariah dengan mengunakan JII sebagai
benchmark menduduki peringkat ketiga setelah Reksa Dana Syariah dengan benchmark
IHSG. Hasil perbandingan kinerja dengan menggunakan perfomance single index dan
multiple index memperlihatkan keunggulan dari Reksa Dana Syariah dibandingkan Reksa
Dana Mawar.
Terjadinya Variance clustering pada kedua Reksa Dana tersebut mengindikasikan bahwa
penggunaan pemodelan Arch/Garch pada penelitian ini cukup tepat. Sehingga diharapkan
apabila Variance Clustering yang sama teijadi dimasa datang, pengalokasian asset investasi
oleb investor dapat disesualkan dengan jangka waktu investasi tersebut.
Sebagai saran bagi investor, balk yang sangat memperhatikan kaidah syaniah maupun tidak,
kinerja Reksa Dana Syaniah dimasa lalu ini dapat dijadikan acuan untuk dijadikan asset
dimasa datang Kami mengharapkan bahwa dimasa datang penelitian ini dapat dijadikan
referensi dalam penelitian lanjutan profil resiko Reksa dana Syariah. Mengingat bahwa
investasi Reksa Dana termasuk dalam kategori investasi jangka menengah dan panjang, maka
penelitian lanjutan mengenai profil resiko Reksa Dana dengan jangka waktu periode
pengamatan sepanjang 5 tahun atau lebih akan sangat berguna bag investor untuk melihat
bagaimana profil resiko dan Reksa dana Syaniah dibandingkan Reksa dana konvensional
lainnya.