Bali sebagai wilayah agraris yang terkenal dengan sistem irigasinya (subak) sampai ke manca negara, temyata memiliki permasalahan yang serius dewasa ini dalam struktur sistem budaya pertaniannya. Masalah ini diperburuk lagi oleh perkembangan industri pariwisata yang telah mencaplok lahan sawah Bali hingga membuat pertanian di Bali semakin terpuruk. Dalam hal ini sangat penting mengembalikan peran sekaasekaa untuk membangun kembali struktur sistem budaya pertaniannya seperti; 1) Sekaa dalam pengolahan lahan seperti sekaa subak, Sekaa Nengala, Sekaa Numbeg, Sekaa Melasah, Sekaa Memula, 2) Sekaa dalam pengendalian hama seperti Sekaa Mejukut dan sekaa semal, 3) Sekaa dalam pengolahan hasil panen seperti Sekaa Manyi (Sekaa Ngedigang), Sekaa Mekajang, Sekaa Nebuk dan sekaa Penek. Terbangunnya sekaasekaa akan menjadi pilar-pilar yang menyangga dan memberi arti yang signifikan kepada struktur sistem budaya pertanian di Bali hingga menjadi sistemik, efisien dan dinamis.