Lubang korona yang terjadi di Matahari tanggal 20 Agustus 2010, yaitu pada saat aktivitas Matahari minimum di awal siklus ke-24, terkait dengan adanya fenomena Corotating Interaction Region (CIR) pada profil angin surya beberapa hari sesudah munculnya lubang korona tersebut. Profil angin surya menunjukkan adanya daerah interaksi antara angin surya yang cepat dan lambat pada tanggal 23 Agustus 2010. Daerah interaksi ini memisahkan angin surya yang mempunyai kecepatan dan kerapatan tinggi dengan angin surya yang mempunyai kecepatan tinggi dan kerapatan rendah. Daerah interaksi ini juga ditandai dengan kenaikan temperatur dengan cepat, yang juga merupakan profil dari CIR.