ABSTRAKTrend penjualan minuman energi di Indonesia menunjukkan grafik
peningkatan yang sangat signifikan sejak tahun 1999. Peningkatan permintaan ini
diterjemahkan sebagai peluang, hal ini dapat dilihat dari jumiah produsen yang terus
bertambah setiap tahunnya. Bertambahnya jumlah pemain dalam produk minuman
energi membuat persaingan antar induslri menjadi semakin ketat. Hal ini dapat dilihat
dari semakin maraknya industri-industri memasarkan produknya, yang salah satunya
ditandai dengan semakin gencarnya ikian-ikian yang bermunculan di berbagai media.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukkan-masukkan yang bisa
dijadikan bagi penyusunan kebijakan periklanan untuk produk minuman energi. Salah
satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan segmentasi
psikografis, yang menghasilkan pembagian kelompok-kelompok dan pengguna
minuman energi dan pemahaman mengenai gaya hidup dan kepribadian dan
kelompok-kelompok pengguna minuman energi. Target responden yang digunakan
dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan pekerja kantoran. Pemilihan kedua target
responden disebabkan keduanya merupakan salah satu sasaran dan produk minuman
energi disamping keduanya memiliki kebiasaan mengkonsumsi media lebìh tiggi.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah exploratory research dan
descriptive research. Exploratory research bertujuan untuk memberikan gagasan,
wawasan, dan pemahaman atas situasi permasaran yang dihadapi oleh peneliti.
descriptive research yaltu tipe riset konklusif yang bertujuan utama untuk mencari
informasi data primer beru[a data kuantitatif. Metode utama yang digunakan dalam analisis data adalah analisis cluster. Pendekatan cluster yang digunakan adalah K-Means Cluster. Analisis cluster bekerja atas dasar pengelompokkan kesamaan jawaban, dimana dalam penelitian ini digunakan 41 variabel. Pengembangan variabel-variabel dilakukan atas dasar AIO inventory.
Hasil penelitian ditemukan terdapat empat segmen peminum minuman energi. Ke empat kelompok itu adalah emotional poeple, idealism people, sports people dan lifestyle people. Kelompok pertama, emotional people, merupakan orang-orang yang memilki ketakutan di dalam mengkonsumsi minuman energi, dimana kompisis terbanyak daru segmen ini adalah wanita. Kelompok kedua adalah idealism people
segmen ini merupakan terdiri dari orang-orang yang mempunyai pemikiran idealis.
dimana hidup harus berjalan seara sempurna. Dalam melakukan pembelian segmen
memiliki banyak pertimbangan terutama yang berkaitan dengan atribut minuman
energi. Selanjutnya kelompok ke tiga, sports people, adalah orang-orang yang
menyukai olah raga terutama olah raga yang melibatkan kemampuan fisik secara
penuh. Tidak jarang segmen ini mempunyai orientasi bahwa motivasi melakukan
olahraga adalah untuk prestasi. Kelompok ke- empat, yaitu kelompok lifestyle
people. Segmen ini mempunyai gaya hidup yang sangat mengikuti mode dunia,
seperti mode baju dalam aksesoris gaya hidup. Mereka menginginkan setiap produk
yang di kenakan memiliki gengsi. Pandangan mereka juga mengikuti pandangan
hidup budaya barat, yaitu menjurus ke arah pergaulan bebas. Hal ini dicerminkan
pada aktivitas luang yang dilakukan yaitu pergi ke kafe. Dan secara umum mereka
menyukai kegiatan malam atau diskotik.
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu memberi masukan-masukan bagi
kebijakan periklanan. maka perlu meithat kebiasaan konsumsi media yang dilakukan
oleh setiap segmen. Segmen emotional people ditinjau komposisinya secara
demografi sebagian besar terdiri dari wanita. Untuk itu strategi pemilihan media cetak
sebaiknya yang berkaitan erat dengan wanita seperli tabloid Bintang. Segmen ke dua,
idealism people, mempunyai program favorit yaitu berita dan kuis. Keadaan ini
mencerminkan latar belakang pendidikan yang baik yaitu mayoritas S1 dan S2. Maka
strategi beriklan untuk membidik segmen ini adalah dengan mengembangkan suatu
tema iklan yang berkesan pada kebanggaan (pride). Segmen ke tiga, sports people,
mempunyai kegemaran membaca dan menonton acara olah raga. Segmen ini
mempunyai onentasi pada olah raga sangat tinggi, sehingga Iklan yang
dikembangkan dapat menggunakan endorser yang telah berprestasi pada dunia olah
raga. Demikian pula pada pemilihan media cetak, tabloid dan majalah yang
dipergunakan untul beriklan adalah majalah dan tabloid olah raga seperti tabloid
Bola dan majalah Liga Italia. Segmen keempat, lifestyle people, adalah segmen yang
sangat menonjol dalam pola gaya hidup, dan segmen ini cenderung mengikuti pola
gaya hidup bebas. Tabloid dan majalah yang menjadi favont untuk segmen ini adalah
majalah gaya hidup seperti Popular dan Pop.