ABSTRAKGaruda Indonosla adalah flag carrier BUMN dengan aset Rp 10 triliun dengan
masalah keuangan yanq dlhadapi adalah kemampuan mempertahankan laba operasi
dan arus kas Secara berkeIanjutan. Domestik memberi kontribusi yang signifikan
pada keuangan, namun Penurunan kurs rupiah dan masuknya pesaing baru menjadi
ancaman.
Kekuatan merek Garuda dibanding pesaing adalah skala ekonomi dan experience
curve, sehlngga strategi harga adalah diferensiasi dan bukan mengikuti perang
harga. Untuk meningkatkan nilai tambah, customization harga perlu dilakukan untuk
menjaring pelanggan baik dari segmen yang kurang sensitif maupun sensitif harga.
Customization mempunyal dampak strategis terhadap persaingan yaltu mengurangi
intensitas persaingan harga pada pasar premium sekaigus menjaring segmen
sensitif-harga dan mempertahankan dominasi. Rute Jakarta-Surabaya dipilih karena
memberi kontribusi terbesar di domestik cian persaingan yang dinamis. Untuk
merancang implementasi, customization didasari oleh pengendali-nilai (value driver)
yaitu fleksibilitas, kenyamanan dan penghargaan. Inovasi diperlukan untuk
membangun pagar pembatas antar kelompok pelanggan. Namun demikian
overcustomization dihindari karena bĂaya yang tidak sebanding dengan tambahan
nilai yang diporoleh, dan menurunnya goodwill konsumen.
Tantangan Customization adalah rasa keadilan, arbitrase dan peraturan batas-atas
harga. Komunikasi ke pelanggan melalui media dan agen perlu dilakukan untuk
memberikan kejelasan bahwa perbedaan harga dan batasan tempat-duduk
memenuhi rasa keadilan. Arbitrase dihinclari dengan pembuatan penyekat antar
kelompok pelanggan secara efekiif, Garuda juga perlu mempengaruhi pemerintah
untuk menghilangkan batas-batas dan membiarkan harga tersebuJt berdasar
mekanisme pasar. Untuk menghindari penyalahgunaan kekuatan monopoli atau
oligopoli secara berlebihan. pemerintah perlu memberi keleluasaan perijinan untuk
mendirikan perusahaan penerbangan baru, bukan dengan pembatasan harga