ABSTRAKTulisan ini merupakan suatu studi yang berupa laporan tentang kegiatan
pemasaran suatu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang usaha industri
yaitu PT (Persero) Indofarma.
Pemilihan topik mengenai kegiatan pemasaran perusahaan ini dilatarbelakangi
oleh pengamatan penulis secara global atas potensi produk perusahaan dan posisi
yang cukup baik sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara. Perusahaan ini
memiliki peluang untuk mengembangkan jaringan dan memperkenalkan produknya
namun peluang tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal. Studi semacam ini Iayak
dibuat mengingat investasi negara untuk perusahaan ini cukup besar dan perusahaan
memiliki potensi untuk terus berkembang bahkan memposisikan dirinya sebagai suatu
duta negara. Hal tersebut juga didukung oleh inovasi-inovasi yang terus dilakukan
namun sayangnya tidak dibarengi dengan metode penyebaran produk yang sesuai
pada pengguna produknya sekalipun peluang yang ada cukup besar. lronisnya
masalah biaya selalu menjadi kambing hitam sekalipun keuntungan selalu meningkat.
Ruang Iingkup studi ini terbatas pada Iingkungan manajemen PT (Persero)
indofarma melalui metode pengumpulan data dan wawancara dengan pihak-pihak
yang berwenang. Hasl pengumpulan data dan wawancara dimaksud dìanalogikan ke
dalam teori-teori yang telah dipilih.
Permasalahan yang nampak jelas bagi penulis adalah belum terwujudnya
perusahaan menjadi Marketing Organization seperti diinginkan oleh orang nomor
Satu di perusahaan ini. Ini terjadi nampaknya karena faktor konsentrasi perusahaan
yang Iebìh besar pada inovasi produk dan adanya kemungkinan muncul kekhawatiran
dari perusahaan untuk mengalokasi dana pemasaran yang Iebih besar. Ada juga
masalah belum Optimalnya manajemen dalam memilih bentuk pemasaran baik dalam
beriklan, memilih saluran distribusi maupun menentukan sasaran pasarnya.
Dari temuan yang ada penulis mencoba untuk memberikan masukan agar
perusahaan lebih cermat dalam menentukan cara pemasaran yang meliputi 4 hal
mendasar seperti pendapat Kotler (product, place, price and promotion), perusahaan
hendaknya membuat produk agar lebih variatif sehingga dapat memberikan variasi
harga sehingga dapat mendukung penempatan lokasi pemasaran dan proses promosi
Iebih terarah.
Namun demikian studi ini tidak lepas dari kelemahan-kelemahan khususnya
pada penelitian lapangan yang tidak ditakukan penulis karena keterbatasan waktu dan
luasnya objek pemasaran. Penelitian lapangan dilakukan hanya secara umum melalui
media atau tempat produk perusahaan ini dijual.