ABSTRAKDalam situasi krisis ekonomi seperti saat ini, setiap perusahaan akan mengalami
kesulitan untuk mendapatkan dana dan pihak perbankan untuk melakukan ekspansi.
Sedangkan bila ekspansi tidak dilakukan maka perusahaan tidak akan mampu
mempertahankan pertumbuhan penjualan yang diinginkan. Oleh karena itu, penerbitan
saham baru perusahaan yang ditawarkan kepada publik pada harga Rp 550 per lembar
merupakan cara yang mudah untuk mendapatkan dana. Namun perusahaan juga harus
menerima konsekuensi atas tindakannya tersebut yaitu selalu memberikan informasi
perusahaan kepda publik sejelas-jelasnya.
Sebaliknya investor sebagai pihak yang menananamkan modalnya melalui pembelian
saham baru tersebut perlu menilai kewajaran harga saham yang ditawarkan perusahaan.
Pembelian saham yang overvalued akan memberikan kerugian bagi kalangan investor
karena pasar akan menyesuaikan harga saham tersebut pada harga wajarnya. Karya Akhir
ini berusaha menilai kewajaran harga saham tersebut dengan menggunakan dua metode
yaitu discounted cash flow dan P/E multiple.
Hasil perhitungan yang diperoleh dari metode discounted cash flow memperlihatkan
harga wajarnya sebesar Rp 678 per lembar. Sedangkan metode P/E multiple
memperlihatkan harga wajamya sebesar Rp 476 per lembar. Sehingga dengan adanya
hasil dari kedua metode perhitungan tersebut maka harga wajar saham PT Alfa Retailindo
Tbk berada pada range Rp 476 hingga Rp 678 per lembar. Bila harga saham PT Alfa
Retailindo, Tbk yang ditawarkan pada penawaran saham perdana dìbandingkan dengan
harga wajarnya maka harga saham yang ditawarkan tersebut berada pada range harga
wajarnya atau dengan kata lain harga saham tersebut fair price.
OIeh karena ¡tu investor yang berniat untuk menanamkan modainya di PT Alfa
Retailindo, Tbk dapat membeli saham tersebut.