UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Strategi PT. Nagamas Sakti Perkasa dalam menghadapi persaingan global industri udang

Agus Judianto; Martani Huseini, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

ABSTRAK
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000
pulau. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah terutama kekayaan laut. Namun
kekayaan alam ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Dari 5,8 juta kilometer persegi
wilayah laut Indonesia, diperkirakan hanya kurang dari 35 % yang tetah dimanfaatkan.
Udang yang merupakan salah satu kekayaan laut memiliki prospek yang cukup
baik untuk diekspor dalam bentuk udang segar dan beku dengan laju pertumbuhan rata
ratanya sebesar 2,04%. Salah satu perusahaan eksportir udang yang berlokasi di Jakarta
adalah PT. Nagamas Sakti Perkasa. Ekspor perusahaan ini ternyata mengalami penurunan
yang cukup besar dari tahun ke tahun.
Peluang Indonesia untuk pasaran udang dunia tampaknya masih terbuka lebar
karena ekspor udang di Indonesia baru mencapai 10 % dari jumlah seluruh ekspor dunia.
Sedangkan konsentrasi pasar masih berkutat pada Negara Jepang dan Amerika Serikat.
Adanya sistem perdagangan bebas, terbentuknya blok-blok perdagangan , terjadinya
krisis ekonomi yang melanda negara-negara Asia serta semakin ketatnya persaingan dan
makin banyaknya kompetitor industri periklanan yang juga mengekspor produk udang ke
Negara Jepang dan Amerika, mengharuskan PT. Nagamas Sakti Perkasa sebagai salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor perikanan untuk bisa menyesuaikan diri,
mengatasi segala permasalahan, kendala dan merebut peluang pasar yang ada.
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
menentukan negara tujuan ekspor baru bagi PT. Nagamas Sakti Perkasa dalam
memperluas pemasaran produk udang beku ke mancanegara. Seperti di ketahui sat ini
negara tujuan ekspor udang perusahaan sebagian besar ke negara Jepang ( 70 % ) dan
Amerika ( 20 % ) dan sisanya negara-negara Asia dan Eropa. Pembahasan dilakukan
dengan cara mengidentifikasikan lingkungan potensi pasar dan analisis kekuatan industri
di Uni Eropa yang menjadi target pasar ekspor baru perusahaan, yang merupakan peluang
dan ancaman serta faktor-fakior internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan
perusahaan. Dan menentukan alternatif strategi yang tepat untuk mengembangkan pasar
ekspor udang beku ke Uni Eropa.
Peluang yang dimiliki perusahaan adalah meningkatnya permintaan udang di Uni
Eropa ditunjang dengan pertumbuhan PDB negara-negara Uni Eropa yang makin
meningkat, mengakibatkan pendapatan perkapita tinggi sehingga diharapkan daya
belipun meningkat. Bertambahnya jumlah penduduk dan pola konsumsi udang yang
mengakibatkan meningkatnya permintaan udang di Eropa juga merupakan salah satu
peluang perusahaan untuk menembus pasar Eropa. Disamping adanya ancaman yang
berupa makin meningkatnya persaingan dengan adanya pesaing dari negara lain seperti
Thailand, Ekuador India, Vietnam, China, disamping persaingan dari perusahaan
perikanan Indonesia sendiri yang juga mencoba menerobos pasar Eropa.
Peluang dan ancaman tersebut di atas harus dapat di atasi oleh PT. Nagamas
Sakti Perkasa dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Kekuatan yang dimiliki
perusahaan adalah perusahaan sudah cukup lama berdiri dan memiliki pengalaman
dalam industri udang Disamping itu perusahaan memiliki fasilitas produksi untuk
pemrosesan udang secara lengkap dengan proses produksi yang cepat sehingga menjamin
kesinambungan ekspor.
Hal yang paling penting adalah produk memiliki standar kualitas yang cukup tinggi dan
diakui oleh importir, karena telah dilakukan pengujian mulai dari bahan baku masuk
sampai produk akhir di tunjang juga dengan sertifikat verifikasi HACCP Plan yang
dimiliki perusahaan dimana perusahaan lain yang sejenis jarang memiliki.
Dengan sederet kekuatan perusahaan bukan berarti PT. Nagamas Sakti Perkasa
tidak memiliki kelemahan yang harus segera diperbaiki yaitu tidak memiliki tambak
sendiri sehingga ketersediaan bahan balai yang sangat tergantung kepada suplier yakni
nelayan dan petani tambak ( karena bukan merupakan perusahaan yang integrated )
sehingga mempengaruhi aktivitas produksi dan ekspor di samping sumber daya manusia
yang tingkat pendidikannya rendah juga merupakan hambatan perusahaan dalam
memasarkan udang ke Eropa.
Sebagai hasil dari analisis peluang dan ancaman di negara Eropa serta kekuatan
dan kelemahan PT. Nagsari Balai Perkasa, maka berdasarkan analisis SWOT strategi
yang ditempuh perusahaan adalah strategi agresif dimana perusahaan memiliki banyak
peluang dan kekuatan sehingga perusahaan sebaiknya mengembangkan usahanya
semaksimal mungkin dan tentunya mampu untuk bersaing dalam memasarkan udang di
negara-negara Eropa.
Kondisi pasar udang di Eropa memperlihatkan prospek yang cukup baik, hal ini
dilihat dari konsumsi udang masyarakat Eropa cenderung trendnya terus meningkat,
terutama apabila nilai tukar mata uang memiliki kestabilan terhadap pasar. Sangat
terbatasnya supply udang di negara Uni Eropa sendiri, juga merupakan faktor
pendorong berkembangnya impor sebagai akibat meningkatnya permintaan. Pasaran
udang Eropa dalam bentuk segar dan telah diproses adalah yang terbesar dan umumnya
dalam keadaan frozen.
Berdasarkan analisis pasar udang di Eropa maka dapat diambil kesimpulan bahwa
volume impor udang dan negara Eropa pada tahun 1997 adalah tertinggi yaitu sebesar
35,42 % dengan nilai import 2532% dari total impor dunia. Hal ini tentunya menjadi
suatu peluang PT Nagamas Sakti Perkasa untuk memperluas pasar ekspor udang ke
negara Eropa. Disamping itu juga kompetitor dan Indonesia masih sangat kecil hanya
7,62 % dan total ekspor udang Indonesia. Berdasarkan analisa potensi pasar dan
karateristik konsumen di Uni Eropa, maka negara yang menjadi sasaran utama
perusahaan untuk mengekspor udangnya adalah negara Perancis , Spanyol, yang
merupakan negara-negara pengimpor udang terbesar dan Uni Eropa
PT. Nagamas Sakti Perkasa hendaknya segera meningkatkan kualitas produk
perusahaan dengan lebih memfokuskan proses produksi sesuai sistem HACCP Plan serta
memperhatikan faktor sanitasi dan higienis sehingga produknya bisa lebih diterima di
pasaran Eropa disamping itu juga membentuk suatu sistem Plasma Inti Rakyat dengan
tujuan untuk menjaga persediaan bahan baku udang sehingga supply udang ke Eropa
dapat secara terus menerus tanpa adanya keluhan dari importir.

 File Digital: 1

Shelf
 T3325-Agus Judianto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T3325
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 130 pages ; illustration : 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T3325 15-24-22610774 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20440758
Cover