Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Culture of control versus the culture of resistance in the case of control of forest / Prudensius Maring

Prudensius, Maring; (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Widuri. Graduate Programme, 2015)

 Abstrak

The implementation of rights, policy, forest official, and repressive approach by the government shows that the culture
of control is applied at forest tenure. This research showed that the application of cultural control by the Government
clashed with the interests of local wisdom and socio-economic communities around the forest. The local community
have developed strategies and tactics to resist the Government through controlling the land, determining the types of
plant, and by implementing community-based forest management system. These resistance strategies and tactics is the
manifestation of the socio-economic conditions which are integrated in the community culture. Through the perspective
of power (Foucault) and resistance (Scott), this research shows the urgency to put culture and behavior as the focus of
an analysis particularly in the midst of a strong influential political ecology perspective. The focus on culture and
behavior means that an analysis on controlling culture is not only to discuss the strategy of fulfilling the formal rights of
the government, but also to discuss the arrogant, repressive and proud behavior of the government of its authority and
power. Equally, the analysis of the culture of resistance does not only discuss the strategy to get the formal rights of the
community, but also deliberate on the behavior of the community to implement their strategy quietly, secretly, and
while avoiding the forest staff.
Penerapan hak-hak, kebijakan, aparat kehutanan, dan pendekatan represif oleh pemerintah memperlihatkan berlakunya
budaya kontrol dalam penguasaan hutan. Penelitian ini memperlihatkan bahwa penerapan budaya kontrol oleh
pemerintah berbenturan dengan kepentingan sosial-ekonomi dan kearifan lokal masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Masyarakat lokal membangun strategi dan taktik untuk melawan pemerintah melalui cara menguasai lahan, menentukan
jenis tanaman, dan menerapkan sistem pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Strategi dan taktik perlawanan tersebut
merupakan manifestasi kondisi sosial-ekonomi yang terintegrasi dalam kultur masyarakat. Melalui perspektif kekuasaan
(Foucault) dan perlawanan (Scott), penelitian ini memperlihatkan urgensi menempatkan aspek kebudayaan dan perilaku
sebagai fokus analisis di tengah kuatnya pengaruh perspektif politik ekologi. Fokus pada aspek kebudayaan dan
perilaku bermakna bahwa analisis budaya kontrol tidak hanya mendiskusikan strategi pemenuhan hak formal
pemerintah, tetapi juga mendiskusikan aspek perilaku pemerintah yang bersifat arogan, represif, dan bangga pada
otoritas. Analisis budaya perlawanan pun tidak hanya mendiskusikan strategi pemenuhan hak formal masyarakat, tetapi
juga mendiskusikan perilaku masyarakat dalam menjalankan strategi secara diam-diam, sembunyi-sembunyi, dan
menghindari petugas kehutanan.

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Widuri. Graduate Programme, 2015
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
ISSN : 24069183
Majalah/Jurnal : Makara Hubs-Asia
Volume : Vol. 19, No. 1, July 2015: Hal. : 27-38
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://hubsasia.ui.ac.id/index.php/hubsasia/article/view/3471
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20441298
Cover