Akibat kemiskinan orang tua, anak harus berada di jalan atau bekerja untuk ikut membantu menunjang ekonomi
keluarga. Sebagai konsekuensi, anak harus meninggalkan bangku sekolah. Padahal, menurut pasal 28 dari Konvensi
Hak Anak (KHA) pendidikan merupakan salah satu hak anak yang harus dipenuhi, dan negara wajib untuk
memfasilitasi pemenuhan hak tersebut melalui penyelenggaraan program pendidikan dasar wajib bagi semua anak tanpa
kecuali secara cuma cuma. Pendidikan luar sekolah merupakan program pendidikan alternatif, yang ditujukan agar anak
jalanan dan pekerja anak tetap dapat memenuhi hak mereka akan pendidikan. Penelitian ini ditujukan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam merancang dan melaksanakan program
pendidikan luar sekolah bagi anak yang putus sekolah, seperti anak jalanan dan pekerja anak. Penelitian ini juga
bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan bagi para tutor yang mendampingi pekerja anak dan anak jalanan
melalui program pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, dilakukan FGD dan
wawancara mendalam kepada pendiri, staf dan pengurus LSM penyelenggara program pendidikan luar sekolah bagi
anak jalanan dan pekerja anak, para tutor yang mendampingi kegiatan belajar anak, dan anak jalanan serta pekerja anak
yang mendapat manfaat langsung dari program pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh LSM.
Due to poverty, children have to be on the street or involve in child labour to support the families’ economy to survive.
As a consequence, children have to drop their school activities out. Refering to article 28 of the Convention of The
Rights of The Children (CRC) children have the right to education and the states party recognizes to achieving this right
by providing primary education compulsory and available free on the basis to equal opportunity. Non formal education
is an alternative education for street children and working children, intended for them to fulfill their right to education.
The aim of this study is to identify important factors that are essential for designing and implementing educational
program for out-of school children, such as street children and working children. In addition, this study is intended to
identify training needs for tutors who facilitate street children and working children in their non formal education
program. In order to achieve the research objectives, series of FGDs and in depth interviews with staff of NGO working
with out-of school children, tutors who facilitate children’s learning processes, and street children and working children
as the beneficiaries of the non-formal education program implemented by the NGO.