ABSTRAKPenyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama dan sering terjadi tanpa gejala-gejala sebelumnya, sehingga diperlukan upaya pencegahan dan penangan PJK lebih dini, antara lain dengan intervensi terhadap faktor risiko PJK. Salah satu faktor risiko PJK yang penting dan dapat dipengaruhi ialah keadaan lipoprotein darah.
Penelitian ini bertujuan mendapatkan data profil lipoprotein pada penderita PJK, mengetahui variabel lipoprotein yang merupakan petanda PJK terbaik dan di samping itu juga bertujuan mendapatkan data mengenai pengaruh rehabilitasi terhadap keadaan lipoprotein darah penderita PJK.
Penelitian dilakukan terhadap 27 orang penderita PJK yang ditangani di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita sebagai kelompok kasus, 25 orang normal bukan penderita PJK sebagai kelompok kontrol dan 24 orang penderita yang telah mengikuti program rehabilitasi di Klub Jantung Sehat dan di Klub Jantung Koroner selama 3 tahun atau lebih secara teratur sebagai kelompok Jantung Koroner selama 3 tahun atau lebih secara teratur sebagai kelompok rehabilitas. Jenis kelamin dan usia ketiga kelompok tersebut adalah sebanding. Terhadap ketiga kelompok ini dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, trifliserida, kolesterol-HDL, kolesterol-LDL, dan apoB serum. Pemeriksaan kolesterol dan trigliserida dilakukan secara ez-zimatik, sedangkan untuk pemeriksaan apoB digunakan metode imunodifusi radial. Dilakukan pula untuk pemeriksaan apoB digunakan metode imunodifusi radial. Dilakukan pula penghitungan rasio kolesterol total/kolesterol-HDL dan kolesterol-LDL/kolesterol-HDL. Pemeriksaan dilakukan antara bulan Maret-Oktober 1987 di bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia & Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa kadar variabel-variabel yang bersifat aterogenik seperti kolesterol total, trigliserida, kolesterol-LDL, apob, rasio kolesterol total.kolesterol-HDL, diikuti oleh variabel kolesterol-HDL. Program rehabilitasi pada penderita PJK ternyata cenderung menyebabkan perubahan keadaan lipoprotein darah sehingga mendekati keadaan pada kelompok kontrol. Perubahan bermakna pada kelompok ini tampak sebagai penurunan kadar trigliserida, peningkatan nilai kolesterol-HDL, penurunan nilai rasio kolesterol total/kolesterol-HDL dan rasio kolesterol-LDL/kolesterol-HDL.