Tujuan percobaan ini adalah untuk memperoleh klon bawang merah yang mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah Donggala. Enam klon bawang merah (lokal Palu, Sumenep, Lokal Tinombo, Bima, Philippina, dan Lokal Napu) ditanam di dataran rendah (Donggala) (kurang lebih 50 m dpl) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, masing-masing perlakuan diulang 4 kali, dari bulan desember 2001 - Maret 2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon lokal Napu merupakan klon bawang merah yang dapat beradaptasi dengan baik serta mempunyai penampilan pertumbuhan yang baru dan hasil yang tinggi di dataran rendah Donggala. Kajian kesukaan konsume masih diperlukan, apakah klon bawang merah lokal Napu dapat dikembangkan secara komersial.