UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peroksida lipid dan penyakit jantung koroner

Hary Utomo Muhammad; Asikin Hanafiah, supervisor; Oen Liang Hie, examiner ([Publisher not identified] , 1990)

 Abstrak

ABSTRAK
Membran fosfolipid sel endotelial arteri koroner sangat rentan untuk mengalami oksidasi oleh radikal bebas, karena mengandung rantai asam lemak berikatan rangkap berganda. Demikian pula lipoprotein plasma terutama fraksi LDL, bahkan hasil modifikasi oksidatifnya akhir-akhir ini diyakini berperanan dalam pembentukan sel busa serta plak aterosklerotik.
Meskipun belum dapat dibuktikan bahwa peroksida lipid, hasil modifikasi oksidatif tersebut, merupakan penyebab primer penyakit jantung koroner (PJK), tetapi kadarnya dilaporkan meninggi dalam plasma darah penderita, selaras dengan peningkatannya dalam jaringan vaskuler yang mengalami aterosklerosis.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tingginya kadar peroksida lipid dalam plasma dapat mencerminkan beratnya penyakit jantung koroner.
Penelitian bersifat deskriptif terhadap 98 kasus yang memenuhi kriteria dan terdaftar di RSJHK selama periode 30 September 1989 sampai dengan 31 Januari 1990, terdiri atas 47 kasus angina pektoris, 22 kasus infark miokard akut, dan 29 kelola. Delapan puluh tiga orang laki-laki dan 15 orang wanita. Delapan puluh lima orang menjalani pemeriksaan angiofrafi koroner, 68 orang diperiksa profil lipidnya, tetapi hanya 56 orang yang mempunyai data angiografi dan profil lipidnya, tetapi hanya 56 orang yang mempunyai data angiografi dan profil lipid lengkap. Sedangkan peroksida lipid diperiksa pada seluruh kasus.
Diperoleh data kadar peroksida lipid yang berbeda bermakna antara kelompok kelola, dengan kelompok angina maupun dengan kelompok infark miokard akut, masing-masing dengan p < 0,001. Antara kedua kelompok yang disebut terakhir tidak ada perbedaan bermakna, demikian pula antara laki-laki dan wanita. Serta tidak ada korelasi dengan umur, kadar kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol, ataupun HDL-kolesterol.
Dengan uji univariat Mann-Whitney dan uji multivariat secara analisis diskriminan dapat dibuktikan bahwa peroksida lipid merupakan prediktor independen bagi PJK. Sensitifitas 55,07% dan spesifisitas 75,86% bila digunakan secara tunggal. Sensitifitas menjadi 95,45% dan spesifisitas menjadi 75,0% bila digabungkan dengan faktor umur dan jenis kelamin.
Secara statistik kadar peroksida lipid dapat menjadi diskriminator antara PJK dengan skor koroner tinggi dan PJK dengan skor koroner rendah. (p=0,00322)
Sebagai kesimpulan, peroksida lipid kadarnya meningkat pada kasus PJK, dan dapat menjadi salah satu prediktor beratnya aterosklerosis.
Penelitian lebih lanjut pada populasi yang lebih besar, perlu dilakukan untuk memperoleh validitas data lebih baik dan jika mungkin sekaligus menilai manfaat antioksidan dalam pengobatan serta pencegahan lesi koroner dini.

 File Digital: 1

Shelf
 T4178-Hary Utomo Muhammad.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1990
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 51 pages ; illustration : 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-787207012 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20442444
Cover