The purpose of this research was to develop anti-cytokine-based treatment using extract of Plectranthus amboinicus
applied to gout arthritis (GA) patients. The research was quasi experimental, with a pretest-posttest randomized control
group design. The samples were GA patients in the Outpatient Installation of Internal Medicine in General Hospital
Haji, Surabaya. The sample was comprised of 30 respondents. The respondents were divided into a treatment group and
a control group. The treatment group was asked to take medicine from the hospital, coupled with P. amboinicus extract
capsules, for 7 days, during which time patients’ joint inflammation was observed. The control group was provided with
only medication from the hospital, and their joint inflammation was likewise observed. Blood samples were taken
before and after treatment, to measure the levels of blood urea nitrogen (BUN) and creatinine, as well as the
concentrations of TNF-α and IL-1β. There was a decrease in BUN and creatinine levels in the control group, but it was
not significant, decreasing by 3% and 8%, respectively. The treatment group also showed elevated levels of BUN and
creatinine, which also was not significant at 3% and 7%, respectively. There was a decrease in the concentration of
TNF-α in the control group by 9% and 22%. The concentration of IL-1β in the control group increased by 18%,
whereas,in the treatment group, it decreased by 3%; however, the decreases in both groups were not significant.
Pengaruh Ekstrak Daun Jintan (Plectranthus amboinicus) terhadap Kadar BUN dan Kreatinin serta Respon
Seluler Faktor Proinflamasi TNF-α dan IL-1β Pasien Gout Artritis. Pengobatan gout artritis (GA) saat ini
dikembangkan berbasis anti sitokin yaitu blokade kemokin, penghambatan pelepasan IL-1β dan TNF-α. Tujuan
penelitian ini adalah mengembangkan pengobatan berbasis anti sitokin dengan menggunakan ekstrak daun jintan yang
diaplikasikan pada penderita GA. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan desain penelitian
randomized pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel pasien GA di Instalasi Rawat Jalan Poli
Penyakit Dalam RSU Haji Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel sebanyak 30
responden terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing 15 responden. Pada kelompok
perlakuan diminta untuk minum obat dari Rumah Sakit ditambah dengan kapsul ekstrak daun jintan selama 7 hari,
dengan dilakukan pengamatan keradangan sendi. Pada kelompok kontrol minum obat dari Rumah Sakit dan dilakukan
pengamatan keradangan sendi. Sampel darah diambil sebelum dan sesudah perlakuan untuk mengukur kadar BUN,
kreatinin, konsentrasi TNF-α dan IL-1β. Terdapat penurunan kadar BUN dan kreatinin pada kelompok kontrol namun
tidak signifikan yaitu menurun sebesar 3% dan 8%. Sementara pada kelompok perlakuan terdapat peningkatan kadar
BUN dan Kreatinin namun juga tidak signifikan sebesar 3% dan 7%. Terdapat penurunan konsentrasi TNF-α pada
kelompok kontrol sebesar 9% dan kelompok perlakuan sebesar 22%, keduanya tidak signifikan. Sementara konsentrasi
IL-1β terjadi peningkatan pada kelompok kontrol sebesar 18%, sementara pada kelompok perlakuan terjadi penurunan
sebesar 3%, keduanya tidak signifikan.