Perkembangan ilmu kedokteran dan juga teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini tidak dapat dipisahkan.
Artinya adalah dengan semakin cepatnya arus informasi dan pengetahuan yang difasilitasi oleh teknologi informasi dan
komunikasi, membuat perkembangan dunia kedokteran menjadi semakin pesat dan sudah menjadi sebuah keharusan
bagi para aktornya untuk tetap meningkatkan skill-nya baik yang berupa soft skill maupun hard skill. Kondisi ini bukan
tanpa tantangan serius, di mana tidak sedikit individu dokter yang memiliki kelebihan dibandingkan rekan sejawatnya,
masih memiliki keengganan untuk berbagi informasi maupun pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan kasus unik
dan kompleks. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi seorang
dokter dalam melakukan kegiatan berbagi pengetahuan dengan rekan sejawat khususnya pada rumah sakit pendidikan di
Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah survey langsung kepada responden melalui computer-based
questionnaire. Jumlah kuesioner yang berhasil dikumpulkan dan dapat diolah lebih lanjut sebanyak 76 buah dengan tingkat
partisipasinya sebesar 34,55% (dari total 220 buah kuesioner yang disebar menggunakan bantuan surveymonkey.com).
Hasil pengolahan dan analisis data menggunakan PLS-SEM menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap motivasi seorang dokter untuk berbagi pengetahuan adalah enjoyment helping others dan rewards.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa hal yang menentukan motivasi seorang dokter untuk berbagi
pengetahuan dengan sejawat masih berasal dari motivasi pribadi bukan dikarenakan adanya stimulus yang berasal dari pihak
pimpinan khususnya manajemen rumah sakit, walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya telah ada
mekanisme pemberian rewards dari pihak manajemen namun bentuk maupun dampaknya belum terasa khususnya kepada
peningkatan motivasi seorang dokter dalam melakukan kegiatan berbagi pengetahuan secara sukarela kepada rekan sejawat.
Motivation to Share Knowledge of Doctors in Teaching Hospital in Indonesia. The development of medical science
and information communication technology recently cannot be separated. Its means that the rapid flow of information
and knowledge, facilitated by information and communication technologies, makes the rapid development of medicine
field and become a mandatory for all actors to keep improving their skills in the form of both soft and hard skills. This
condition is followed with serious challenges, that many doctors still have a reluctance to share information and
knowledge to their colleagues, especially with regard to the unique and complex cases. The main objective of this
research was to determine the factors that affect the motivation of a doctor in conducting knowledge sharing with peers,
especially at 4 (four) teaching hospitals in Indonesia. This research used a direct survey method through computer-based
questionnaire. The number of questionnaires were collected and further processed as many as 76 examples with a
participation rate of 34.55% (from a total of 220 examples of questionnaires were distributed using surveymonkey.com).
The results of processing and data analysis using PLS-SEM showed that variables that had a significant influence on the
motivation of doctors to share knowledge are enjoyment helping others and rewards. The main conclusion of this study
is that doctors who determines the motivation to share knowledge with colleagues is coming from personal motivation
and is not due to the stimulus coming from the head of the hospital's management, although the results showed that in
fact there has been rewards mechanisms of the management, but the impact has not been felt particularly to increased
motivation in performing activities of a doctor voluntarily sharing knowledge to colleagues.