UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pola memasak sebagai faktor resiko terjadinya infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Garuda Kecamatan Andir Bandung tahun 2001

Nandang Mulyana; Iwan Ariawan, supervisor; Indang Trihandini, supervisor; Ririn Arminsih Wulandari, examiner; Ahyani Raksanagara, examiner; Wulansari Sabana, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001)

 Abstrak

Masalah kesehatan pada usia balita di Indonesia yang saat ini dihadapi adalah masih tingginya angka kesakitan dan kematian.Salah satu penyebabnya adalah Infeksi Saluran Nafas Akut (SKRT, 1995). Pola penyakit terbanyak di Puskesmas ISPA 5,05 %, dan dirawat nginap di rumah sakit ISPA 11,16 % di KabupatenfKotamadya se Jawa Barat masih tetap merupakan urutan dua besar setelah cliare (Profil Kesehatan Propinsi Jawa Barat, 2000).
Untuk mengatasi masalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita diperlukan upaya program penanganan yang terintegrasi antara masyarakat dan pemerintah. Pelaksanaan program pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan upaya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia serta menipakan bagian clan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (Diijen P2M DepkesRí, 2000).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pola masak sebagai faktor resiko terjadinya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita.
Rancangan penelitiannya adalah Kasus-Kontrol, dengan jumlah sampel 252 kasus dan 252 kontrol. Teknik pengambilan sampel secara simple random yang dilakukan terhadap setiap kasus ISPA yang berobat ke Puskesmas Garuda dengan kontrol sebagal tetangganya. Hipotesa yang diajukan adalah lnfeksi. Saluran Pemafasan Akut (ISPA) pada balita dapat diterangkan dan faktor resiko pola masak yang meliputi bahan bakar yang digunakan, frekuensi masak, lama masak, ventilasi tempat masak dan keberadaan anak di tempat masak. Analisa yang dipergunakan adalah uji statistik Regresi Logistik Ganda.
Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa pola masak merupakan faktor resiko terjadinya ISPA path balita. Penggunaan bahan bakar minyak tanah-kayu bakar memupunyai Rasio Odds 4,45 (selang kepercayaari 95 % 2,68 - 740),nilai Attributable fraction 0,59 (selang kepercayaan 95 % 0,50 - 0,66). Frekuensi memasak mempunyal Rasio Odds 3,86 (selang kepercayaan 95 %, 1,91 - 7,81), nilai Attribu.table fraction 0,20 (selang kepercayaan 95 % 0,16 - 0,23). Lama memasak mempunyai Rasio Odds 3,06 (selang kepercayaan 95 % 1,89 - 4,97), nilai Attributable fraction 0,40 (selang kepercayaan 95 % 0,30 - 0,47). Ventilasi mempunyai Rasio Odds 11,93 (selang kepercayaan 95 % 6,83 - 20,84), dengan Attributable fraction 0,52 (selang kepercayaan 95 % 0,50 - 0,94). Keberadaan anak di tempat masak mempunyaí Rasio Odds 4,01 (selang kepercayaan 95 % 2,46 - 6,52) dengan Attributabk fraction 0,46 (selang kepercayaan 95 % 0,38 - 0,52). Selain itu merokok merupakan faktor perancu (konfowider) dengan Rasio Odds 5,16 (selang kepercayaan 95 % 2,32- 11,48), nilai Attributable fraction 0,65 (selang kepercayaan 95 % 0,42 - 0,78). Imunisasi mempunyai Rasio Odds 2,87 (selang kepercayaan 95 % 1,50 - 5,49) dengan Attributable fraction 0,15 (selang kepercayaan 0,09 - 0,19).
Adapun saran adalah petugas kesehatan (Puskesmas) hendaknya membenkan penyuíuhan kepada keluarga balita untuk menyedialcan ventilasi yang optimal di tempat masak, menjauhkan anak dan tempat memasak, serta setiap anggota keluarga untuk tidak merokok disekitar balita. Program imunisasi untuk tetap digalakan terutama BCG, DPT dan Campak dalam upaya mcncegah ISPA.

The health problem suffered by under five years old in Indonesia recently relates to the high rates of illness and death. One of their causal factor's reffered to Acute Infection of Repiratory Tract (SKRT, 1995). The most disease pattern at puskesmas (Public Health Center) ISPA 5,05 % and hospitalization at hospital (ISPA 11,16 %) in West Java Regency/Municipality still places the second level after diarrea ( Profil Kesehatan Propinsi Jawa Barat, 2000).
A certain effort of handling program which's integrated between society and government needs to be applied to solve Acute Infection of Respiratory Tract problem suffered by under five years old. The application of elimination program towards the disease of Acute infection of Respiratory Tract (ISPA) is a way to support the increasing of human resources quality, beside as a part of preventive methode and elimination attainment againts contagious disease (Dùjen P2M Depkes RI, 2000).
The aim of this reseach.is gaining the knoledge of cooking patern as a risk factor towards the accurace of Acute Infection of Respiratory Tract.
The design used this research is Case Control, take from 252 sample and 252 controls. The technique conducted in collecting the samples is simple random, which's carried out from each case of ISPA treated at Puskesmas Garuda and its neigbor as a comparison. The hipothesis made is that Acute Infection of Respiratory Tract (ISPA) suffer by under five years old can be explained in relation to risk factor of cooking pattern covering the usage of fuel , cooking frequency, cooking duration of time, kitchen ventilation, and existance of children under five year old in the kichen. Logistic Regression analysis was uses to test the hypothesis in it's Study.
The research result shows that cooking pattern is a risk factor of ISPA suffered by under fiye years. The usage of kerosene and firewod as fuel has Odds Ratio of 4,45 (95 % Confidence Interval/Cl 2,68 - 7,40), its value of Attributable fractionis 0,95 ( 95 % CI 0,50 - 0,66). Cooking frequency has Odds Ratio of 3,86 ( 95 % Cl 1,91 - 7,8 1). Its value if Attributable fraction 0,20 (95 % CI 0,16 - 0,23). Cooking duration if time has Odds Ratio of 3,06 (95 % CI 1,89 - 4,97 ), its value of Attributable fraction'S 0,40(95 % CI 0,30 - 0,47). Kichen Ventilation has Odds Ratio of 11,95 ( 95 % CI 683 - 20,84), its imfact 's 0,52 (95 % CI 0,50 0,94). The existance of under five years old in the kichen has Odds Ratio of 4,01 (95 % CI 2,46 - 6,52).Smoking is a conpounding with Odds Ratio of(95 % CI 2,32 - 11,48) and its im1ct fraction is 0,65 (95 % CI 0,452 -0,78). limmunization has Odds Ratio of 2,87(95 % CI 1,50- 5,.49)) and its Attributable fraction of 0,15 ( 95 % CI 0,09-0,19).
However, there are several suggestions offered to medical attendant at Puskesmas (Public Health Center) those are : They should give and illumination about the optimum ventilation provided in the kichen to the family member, keeping away their under five years, and the family member must not around their under five years when they smoke. Furtherm, the iniunization program still has to be held continually in order to prevent ISPA.

 File Digital: 1

Shelf
 T4571-Nandang Mulyana.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 84 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-17-602009863 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20443075
Cover