ABSTRAKAngka kejadian pneumonia pada Balita tinggi dan terus meningkat. Oi Kota
Depok angka pneumonia Balita tertinggi adalah di Puskesmas Pancoran Mas. Angka
cakupan rumah sehat di Kecamatan Pancoran Mas masih sekitar 8] %, artinya sekitar
8000 rumah belum memenuhi keriteria rumah sehat.
Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang (cross sectional).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara ventilasi, penyinaran,
keJembaban dan kepadatan penghuni sebagai faktor rumah sehat, dengan kejadian
pneumonia pada Balita. Data dianalisis menggunakan uji chi square, menggunakan
interval kepercayaan 95 %. Jumlah sampel sebanyak 7 J.
Hasil penelitian menunjukkan 3 dari 4 variabel lingkungan fisik rumah
berhubungan dengan kejadian pneumonia Balita. Variabel yang berhubungan adalah
penyinaran (p=O,OO I, OR=6,900), kelembaban (p=O,OO 1, OR= 8,095) dan kepadatan
penghuni (p=O,OI6, OR=9,93I ). Ventilasi tidak berhubungan dengan kejadian
pneumonia Balita. Variabel lain yang berhubungan dengan kejadian pneumonia
Balita adalah AS! eksklusif (p=O,033, OR=2,940 BBLR (p=O,029, OR=3,294),
imunisasi (p=O,028, OR=5,536), kebiasaan merokok penghuni rumah (p=0,004,
OR=4,295), penggunaan obat oyamuk bakar (p=O,008, OR=4, J27), dan pendidikan
!bu (p=O,042, OR= 4,074).
Disarankan kepada pemegang kebijakan agar meningkatkan efektifitas
program pengendalian dan pencegahan lSPA, kepada petugas sanitasi agar lebih
gencar melakukan penyuluhan mengenai pentingnya rumah sehat dan kaitannya
dengan kesehatan.
ABSTRACT