Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

The effectiveness of national collective management organization regulation

Agus Sardjono, Brian A. Prastyo, Derezka G. Larasati (Faculty of Law University of Indonesia, 2016)

 Abstrak

Article 89 of Law Number 28 of 2014 provides for two National Collective Management
Organizations (hereinafter briefly referred to as LMKN), both of which represent the interests of
authors and owners of related rights. Both of said organizations possess the authority to impose,
collect, and distribute royalties obtained from commercial users. The Minister of Law and Human
Rights inaugurated commissioners assigned to said Authors’ Rights LMKN and Related Rights
LMKN. The LMKN is bound to have an operational effect on previously existing LMKs in Indonesia.
Therefore, the objective of this study is to assess whether the existing LMKs feel that their needs
are accommodated by the introduction of the LMKN. This research also aims to reveal the causing
factors of the conflict which has been occurring between LMKs and Authors/Musicians/Singers,
between LMKs, and between LMKs and Commercial Users of Songs/Music. This research also aims
to elaborate on the existing regulation patterns concerning LMKs worldwide. The research will
be conducted by using normative and empirical legal research method. Normative research will
be conducted to examine the normative aspects of LMKs and LMKN. On the other hand, empirical
research will be aimed at understanding and analyzing the outlook of actors, in particular LMKs
existing prior to the 2014 Copyright Law coming into effect. This research is expected to come up
with recommendations concerning the regulation of music/song LMKs in Indonesia in the future.
Undang-undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta dalam Pasal 89 memberikan dua
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (selanjutnya disebut sebagai LMKN), yang merupakan
perwakilan kepentingan dari pencipta dan pemilik hak cipta dari hak-hak terkait. Kedua lembaga
tersebut memiliki kewenangan untuk menetapkan, memungkit, dan mendistribusikan royalti
yang diperoleh dari pengguna komersial. Menteri Hukum dan HAM mengangkat komisioner
LMKN Pencipta dan LMKN Hak Terkait di Indonesia. Sehingga, tujuan dari tulisan ini adalah untuk
meninjau apakah LMK yang ada telah merasa bahwa kebutuhan LMK tersebut telah diakomodasi
dengan pendirian LMKN. Selain itu juga, tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor
penyebab konflik yang tengah terjadi antara LMK dan Pencipta/Musisi/Penyanyi, antara LMK,
dan antara LMK dan pengguna komersial dari lagu/musik. Tulisan ini juga bertujuan untuk
menjabarkan ketentuan peraturan mengenai LMK yang ada di dunia. Tinjauan ini akan dilakukan
dengan metode normatif dan empiris. Kajian normatif akan dilakukan untuk memeriksa aspek
normatif dari LMK dan LMKN. Di sisi lain, kajian empiris ditujuan untuk memahami dan
menganalisa pandangan dari para pelaku, khususnya LMK yang telah ada sebelum UU Hak Cipta
2014 berlaku. Kajian ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi mengenai peraturan LMK
musik/lagu di Indonesia di masa depan.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Faculty of Law University of Indonesia, 2016
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
ISSN : 23562129
Majalah/Jurnal : Indonesia Law Review
Volume : vol. 6, No. 3, 2016: Hal. 325-344
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://ilrev.ui.ac.id/index.php/home/article/view/250
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf 03-17-806070303 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20443336
Cover