Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan persoalan kemiskinan di Flores dari perspektif
ekonomi politik. Melalui penelitian kualitatif dengan tinjauan kepustakaan, tulisan
ini berargumen bahwa kemiskinan di Flores disebabkan oleh akumulasi melalui
perampasan yang berkaitan dengan tiga hal pokok, yakni sejarah penjajahan yang
panjang, ketimpangan agraria, dan depolitisasi massa rakyat. Penjajahan yang panjang
telah menyebabkan perubahan struktur pemerintahan dan agraria demi akumulasi
melalui perampasan. Ketimpangan agraria mempermudah proses akumulasi melalui
perampasan. Dengan hanya mengandalkan perlawanan spontan yang tak terorganisasi,
proses akumulasi melalui perampasan tak terbendung dan terus mengeskalasi hingga
saat ini.
This article aims to explain the poverty in Flores by using a political economy
perspective. Through qualitative research method by literature review, this article argues
that poverty in the region is caused by the accumulation by dispossession through
three main areas, namely the long colonial history, agrarian inequality, and the depoliticization
of the masses. The long history of colonization has led to the change of
the system of administration and the agrarian structure for the sake of the accumulation
by dispossession. The agrarian inequalities facilitate the process of accumulation by
dispossession. Just by relying on unorganized spontaneous resistances, the accumulation
by dispossession is unstoppable and keeps escalating until today.