ABSTRACTLatar Belakang: Kehilangan gigi masih menjadi masalah dalam kesehatan gigi dan mulut orang dewasa di Indonesia. Namun, karena kurangnya kesadaran dan faktor sodiodemografi lainnya, biasanya pasien tidak langsung mencari perawatan prostodontik setelah mengalami kehilangan gigi. Tujuan: Menganalisis hubungan antara status kehilangan gigi berdasarkan jumlah dan lokasinya dengan tingkat kesadaran mengenai perawatan prostodontik. Metode: Studi analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan teknik consecutive sampling pada pasien usia 20 tahun ke atas dengan satu atau lebih gigi yang hilang. Subjek diperiksa untuk mengetahui jumlah dan lokasi gigi hilang dan menjawab kuesioner mengenai kesadaran akan perawatan prostodontik. Penelitian ini dianalisis dengan Kruskal-Wallis dan uji Mann Whitney ?=5 . Hasil: Jumlah dan posisi kehilangan gigi memiliki hubungan dengan tingkat kesadaran dengan perawatan prostodontik.
ABSTRACTBackground Edentulism still represents a significant oral health concern among Indonesian adults. Due to lack of awareness, and other sociodemographic factors, mostly patients do not seek prosthetic treatment immediately after tooth loss. Objective This study was analyzed the relationship between number and position of tooth loss with perception of patient rsquo s awareness about prosthodontic treatment. Methods Analytic observational study with cross sectional design. This study was done using a consecutive sampling on patient age of 20 years and above with one or more missing teeth. Patients were evaluated to determine the number and position of tooth loss and answered questionnaire about awareness of prosthodontic treatment. This research was analyzed with Kruskal Wallis and Mann Whitney test a 5 . Results The number and position of missing tooth had a relationship with patient rsquo s awareness of prosthodontic treatment.