Usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, baik dari segi kontribusi terhadap PDB dan penciptaan lapangan pekerjaan. UMKM juga harus menghadapi tantangan global, yaitu menanggapi peluang bisnis dan mempertahankan bisnisnya untuk mencapai keberlanjutan. Namun, sebagian besar dari mereka belum memperhatikan aspek keberlanjutan dan memiliki beberapa masalah dalam mengukur pencapaian keberlanjutan bisnisnya. Pengukuran kinerja harus dilakukan untuk mengetahui kondisi dan posisi bisnis dalam industri. Metode analytical hierarchy process AHP digunakan pada penelitian ini untuk mendapatkan pembobotan pada indikator kinerja utama yang selanjutnya digunakan untuk pengukuran pencapaian keberlanjutan. Penelitian ini menghasilkan rancangan indikator kinerja utama untuk mengevaluasi keberlanjutan bisnis yang sesuai dengan usaha mikro carica di Wonosobo Dieng berdasarkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan serta rekomendasi strategi.
Micro, small, and medium enterprises SMEs have a vital role in the growth of economy in Indonesia, both in terms of contribution to GDP and creation of employment opportunities. They also should face global challenges, which are respond to business opportunities and maintain their business to achieve sustainability. But, most of them haven rsquo t paid attention to sustainability aspects and have some problems to measure their sustainability achievement. Performance measurement should be conducted to know the situation and position of the business. Analytical hierarchy process AHP was used in this study to obtain the weighting of key performance indicators are then used to measure sustainability achievement. This paper proposes a set of Key Performance Indicators KPIs for evaluating sustainable business believed to be appropriate for the micro enterprises carica industry in Wonosobo Dieng based on the triple bottom line of sustainability, which are economy, social, and environment, as well as giving strategy recommendations.