UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perbedaan kejadian gizi lebih berdasarkan konsumsi air putih, minuman manis, dan faktor lainnya pada pegawai negeri sipil dinas kesehatan kota depok tahun 2016 = The difference of overnutrition prevalence based on water consumption sugar sweetened beverage and other factors in civil servants of dinas kesehatan kota depok 2016

Windy Cahyani; H. Engkus Kusdinar Achmad, supervisor; Diah Mulyawati Utari, examiner; Enny Ekasari, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Gizi lebih adalah akumulasi lemak berlebih dalam tubuh dan merupakan faktor risiko DM tipe 2 hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan proporsi kejadian gizi lebih berdasarkan konsumsi air putih, minuman manis, asupan zat gizi makro, frekuensi makan, dan kebiasaan merokok. Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan 108 responden yang merupakan Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Kota Depok. Pengukuran status gizi menggunakan IMT; konsumsi air putih menggunakan Questionnaire for Water Consumption Habits oleh BioMed Center; konsumsi minuman manis menggunakan BEVQ-15; asupan gizi makro dan frekuensi makan menggunakan 24h-food recall; kebiasaan merokok menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Dare et al. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50 PNS mengalami gizi lebih IMT ge;25 kg/m2 . Terdapat perbedaan bermakna proporsi gizi lebih berdasarkan konsumsi air putih, minuman manis, asupan energi, lemak, karbohidrat, dan frekuensi makan. Setelah dikontrol oleh jenis kelamin, perbedaan bermakna ditemukan hanya pada perempuan, sedangkan untuk variabel frekuensi makan hanya pada laki-laki. Anjuran peningkatan konsumsi air putih, asupan rendah kalori dan lemak, serta pengurangan minuman manis diharapkan dapat mencegah dan menanggulangi angka kejadian gizi lebih.

Overnutrition is a risk factor for Type 2 Diabetes Mellitus even death. This study aims to determine the difference of overnutrition proportion based on water consumption, sugar sweetened beverage, dietary intake, eating frequency, and smoking habits. This is a cross sectional study with 108 Civil Servants of Dinas Kesehatan Kota Depok as respondents. Ovenutrition was measured using Body Mass Index water consumption using Questionnaire for Water Consumption Habits by BioMed Center sugar sweetened beverage SSB using BEVQ 15 dietary intake and eating frequency using 24h food recall smoking habits using adapted questionnaire by Dare et al. The overnutrition prevalence was 50 BMI ge 25 kg m2. There were significant differences based on water consumption, SSB, energy, fat, carbohydrate intake, and eating frequency. After controlled by sex, the differences were only significant in women eating frequency was only significant in men. Increasing of water consumption, low calories and fat intake, and SSB reducing could be the solution to overcome and prevent overnutrition.

 File Digital: 1

Shelf
 S66215-Windy Cahyani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S66215
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvii, 105 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S66215 14-17-048143423 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20444364
Cover