UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Faktor-faktor determinan kualitas hidup pasca banjir Kabupaten Bandung di tempat pengungsian wilayah Baleendah dan Dayeuhkolot tahun 2016 = Determinant factors of quality of life after flood disaster in Kabupaten Bandung in shelters Baleendah dan Dayeuhkolot area in 2016

Ayunita Khairunnisa; Mondastri Korib Sudaryo, supervisor; Putri Bungsu, examiner; Ina Agustina Isturini, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016)

 Abstrak

Selama enam tahun terkahir, BNPB menunjukan kejadian banjir merupakan proporsi tertinggi yaitu 31,6 di Indonesia. Banjir di Jawa Barat merupakan intensitas ketiga tersering setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Permasalahan banjir yang saling bersangkutan berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Metode yang digunakan ialah cross-sectional, lokasi penelitian tempat pengungsian wilayah Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot. Populasi penelitian yaitu 514 jiwa, dengan sampel 80 jiwa. Pengambilan data dengan kuesioner yang disintesiskan dari WHO QOL-BREF dan penelitian banjir di Bojonegoro oleh Sudaryo et.al 2007. Hasil univariate merupakan kelompok yang paling besar proporsinya yaitu rata-rata usia 38,56 tahun, wanita 62,5, masjid PLN 43,8, menikah 81,3, memiliki > 2 anak 50, SMA/sederajat 37,5, rumah permanen 80, tidak bekerja 52,5, Suku Sunda 96,3. Sedangkan, distribusi data kualitas hidup pada kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan ditunjukan dalam rata-rata sebesar 48,7; 52,9; 49,2; 47,7. Kesimpulan dari penelitian ini adalah determinan yang berhubungan antara umur, jenis tempat tinggal, jumlah anak, pekerjaan, dan kejadian ISPA dengan kualitas hidup.

In the last six years, BNPB showed flood had the highest intensity 31,6 in Indonesia. Intensity of flood mostly happened in Central Java, East Java, and West Java, where in West Java the highest frequency happened in Kabupaten Bandung. All impacts caused by flood lead into lower quality of life on victims. This research used cross sectional, located in shelter around Baleendah and Dayeuhkolot. Population of this study is 514 people, and the sample was 80 respondents. Data was collected by questionnaire, from WHO QOL BREF and Sudaryo et.al 2007 about health impact assessment on flood in Bojonegoro. Univariate analysis showed by highest proportion among its group, mean of age is 38,56, woman 62,5 , masjid PLN 43,8, married 81,3, had 2 children 50, SMA sederajat 37,5, permanent house 80, unemployed 52,5, Sunda Ethnicity 96,3. Distribution quality of life showed by mean in each domain physical health, psychological, social relationships, and environment were 48,7 52,9 49,2 47,7. The result of this study are relationship that significantly between age, home, number of children, occupation, and ARI and quality of life.

 File Digital: 1

Shelf
 S66661-Ayunita_khairunnisa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S66661
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
Bahasa : Ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 124 pages : illustration ; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S66661 14-22-03781964 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20444651
Cover