ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kebijakan
memegang kas perusahaan. Sampel yang digunakan merupakan perusahaan nonkeuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari periode 2008 hingga
2015. Fokus penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu aspek keuangan dan aspek
direksi. Penelitian ini membuktikan bahwa kebijakan memegang kas perusahaan
memiliki pengaruh negatif signifikan dengan kesempatan pertumbuhan, tingkat
utang, nilai modal bersih, dan belanja modal; dan hubungan positif signifikan
dengan arus kas dari aktivitas operasi dan volatilitas arus kas. Sebaliknya, ukuran
perusahaan dan dividen tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
memegang kas perusahaan. Aspek direksi, seperti jumlah direksi dan proporsi
komisaris independen, juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
memegang kas perusahaan. Teori pecking order, static trade-off, dan motif berjagajaga
dapat menjelaskan sebagian besar variabel determinan yang digunakan dalam
penelitian ini. Sedangkan teori biaya keagenan hanya dapat menjelaskan satu
variabel saja, yaitu kesempatan pertumbuhan. Temuan ini konsisten dengan
penelitian tentang kebijakan kas perusahaan di negara-negara berkembang yang
pernah dilakukan sebelumnya.
ABSTRACTThis study aims to analyze the determinants of corporate cash holdings of
non-financial listed companies on Indonesia Stock Exchange during 2008 ? 2015
periods. The focus of this study is divided into two aspects, namely financial and
board characteristics. The study finds that corporate cash holdings have significant
negative relationships with growth opportunities, leverage, net working capital, and
capital expenditure; and significant positive relationships with operating cash flow
and cash flow volatility. Firm size and dividends do not have significant
relationships with corporate cash holdings. In addition to the financial aspects,
board characteristics, such as numbers of directors and independent commissioners,
also do not pose significant relationships with corporate cash holdings. Pecking
order theory, static trade-off theory and precautionary motive can explain most of
variables used in this study. On the other hand, agency cost theory explains merely
one variable, namely growth opportunities. This finding is consistent with previous
studies about corporate cash holdings in developing countries.