ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan
untuk nrengetahui bagaimana para pelaku ailhtre jctnuning Dewan
Kesepian Jakarta memandang ffIeme sebagai bentuk pembelajaran
kritis publik. Meme yang diteliti maknanya ialah meme yang
bertemakan politik. Penelitian berusaha meneliti pandangan para
pelaku culture jamnting Dewan Kesepian Jakarta dengan metode
wawancara mendalam. Hasil penelitian ffrengemukakan bahwa Dewan
Kesepian Iakarta melakr-rkan cultur"e jantming karena dipengaruhi oleh
pendidikan dan pengalamannya. Meme yang dibagikan oleh Dewan
Kesepian Jakarta merupakan ubal-ran dari produk budaya sebelumnya.
Tindal
Jakarta hanya berupaya untuk rnengkritik kebijakan aktor politik
formal dan Pemerintah. Para pelaku cultw^e jamming mempercayai
bahwa meme dapat menjadi pembelaj atan kritis publik meski rnasih
berada dalarn ranah dunia maya.
ABSTRACTThis stucly is a qualitative research that aims to determine horv
culture jamming actors of Dervan Kesepian .lakarta looheci meme as a ftirm
of critic,al public pedagogy. IViemes stuclied its meaning are political thenred
fitemes. The stucly sought to assess the vier.vs of the of cnlture jamming
actors nf Der,van Kesepian Jal
js inlltrenced by education and experience. Meme sharecl by l)ew-an
Kesepian Jakarta is a major change fiom previous cultural proclucts. Culture
the policies of the formal political actors and the Governrnent. Culture