ABSTRAKPerkembangan teknologi yang pesat menimbulkan perubahan dalam dunia bisnis.
Saat ini mulai bermunculan bisnis berbasis aplikasi online berupa layanan untuk
melakukan pembelian makanan seperti GO-JEK, Klik-Eat, dan Raja-Makan.
Namun, masih ditemukan beberapa masalah dalam pelaksanaan transaksi
pembelian makanan melalui layanan aplikasi online karena, belum dilakukannya
identifikasi terkait pola hubungan hukum yang terjalin dalam proses pembelian
makanan tersebut. Pengidentifikasi hubungan hukum dilakukan untuk mengetahui
pertanggungjawaban masing-masing pihak, dan dari pola hubungan hukum itu
dilakukan perbandingan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan masingmasing
aplikasi online. Proses pembelian makanan melalui layanan aplikasi online
seperti GO-JEK, Klik-Eat, dan Raja-Makan sejatinya memiliki kelebihan dan
kelemahannya masing-masing. Walaupun begitu, terdapat keunggulan dari masingmasing
aplikasi, apabila melihat dari kepentingan pihak pemesan, pihak perusahaan
aplikasi, atau pihak restoran dan driver.
ABSTRACTTechnological developments lead to changes in the business world. When this
started popping up online application form based business services to make the
purchase of food such as GO-JEK, Klik-Eat, and Raja-Makan. However, still found
some problems in the implementation of food purchases via online application
service because, not related to the identification of the legal relationship scheme
that exists in the process of purchasing the food. Legal relationship identifier
conducted to determine the liability of each party, and of the legal relationship
scheme were compared to determine the strengths and weaknesses of each online
application. The process of purchasing food through online application services
such as GO-JEK, Klik-Eat, and Raja-Makan actually has advantages and
disadvantages of each. However, there are advantages of each application, when
seen from the interests of the buyer, the company's application, or the restaurant
and the driver.